2 Rafale Akan Meraung di Langit Jakarta
Dua jet Rafale Angkatan Udara Prancis yang melakukan misi mata-mata di Irak.

2 Rafale Akan Meraung di Langit Jakarta

Pesawat Rafale tiba di Bandara Halim Perdanakusuma Senin 23 Maret 2015
Pesawat Rafale tiba di Bandara Halim Perdanakusuma Senin 23 Maret 2015

Dassault terus mencari kesempatan merebut pasar pesawat tempur Indonesia. Salah satunya dengan mengirim dua jet tempur Rafale Angkatan Udara Perancis (Armée de l’Air)  ke Jakarta. Pesawat tiba pada Senin 23 Maret 2015 di Halim Perdanakusuma dan akan melakukan unjuk kebolehan di depan sejumlah pejabat tinggi TNI Angkatan Udara.

Kedua Rafale yang tiba terdiri dari varian B (kursi ganda) dan C (kursi tunggal) datang dalam rangka promosi kepada Indonesia terkait rencana Kementerian Pertahanan akan membeli jet tempur buru sergap baru untuk menggantikan peran F-5E/F Tiger II Skadron Udara 14 yang telah mengabdi lebih tiga dekade di TNI Angkatan Udara.

“Rafale datang dan akan melaksanakan promosi di Lanud Halim Perdanakusuma,” ujar Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (Kadispenau) Marsma TNI Hadi Tjahjanto sebagaimana dikutip Angkasa.

Komandan Lanud Halim Perdanakusuma Marsma TNI Sri Pulung Dwatmatsu menambahkan, Rafale akan melaksanakan pertunjukan statik maupun dinamik di Halim hingga tanggal 27 Maret. “Perancis akan memperlihatkan kehebatan Rafale. Sampai hari apa, nanti kita lihat kondisi cuacanya. Tapi rencananya sampai tanggal 27 Maret di sini,” ujar Danlanud Halim.

Salah satu staf kedutaan Prancis mengatakan kepada Angkasa, Rafale akan mempertunjukkan performanya di udara Halim, dihadiri para undangan dari internal TNI AU. “Mereka akan terbang tiga kali sehari,” ujarnya.

Jet tempur sayap delta ber-canard yang sudah teruji dalam perang di Libya (2011) ini datang ke Indonesia usai  mengikuti Langkawi International Maritime & Aerospace 2015 di Malaysia. Sebelum bertolak ke Prancis, Rafale tersebut mampir sejenak di Indonesia.

Rafale tiba di Halim diikuti dengan Airbus A400M dua jam kemudian.

TNI AU berencana menghapus F-5E/F Tiger II buatan Northrop, Amerika Serikat. Ada beberapa calon pengisi yang sedang getol menawarkan diri, yaitu JAS39 Gripen buatan SAAB AB, Swedia, Eurofighter Typhoon (Eurofighter/konsorsium Eropa Barat),  F-16 Fighting Falcon Block 60 (Amerika Serikat), dan Sukhoi Su-35 Flanker (Rusia).

Bukan cuma Skuadron Udara 14 (di mana Tiger II tergabung) yang akan dicarikan pengganti pesawat tempurnya, melainkan akan juga dibangun tiga skuadron udara tempur baru.

Jika diasumsikan satu skuadron berkekuatan 12 hingga 18 pesawat terbang maka diperlukan 48 hingga 64 unit pesawat tempur baru dilengkapi sistem pendukung, sistem perawatan dan pemeliharaan, sistem pelatihan, dan lain-lain.