Argentina semakin dekat dalam rencana pembelian jet tempur FC-1 China atau yang juga dikenal dengan JF-1 di Pakistan. Menteri Pertahanan Argentina Agustin Rossi mengatakan sebuah tim akhir pekan ini akan merapat ke China untuk memulai negosiasi lebih lanjut.
“Kepala Staf Angkatan Udara (Mario Miguel Callejo) ke China dengan misi teknis untuk menjajaki kemungkinan membeli pesawat tersebut,” kata Rosi Senin 17 Maret 2015. Bersama Presiden, Cristina Fernandez.
Sejumlah media di Inggris telah menyoroti rencana Argentina untuk membeli pesawat tempur yang dinilai akan menjadi ancaman serius bagi Inggris di Pulau Faklands. Pesawat satu kursi dan satu mesin dapat mencapai kecepatan Mach 1,8 pada ketinggian 55.000 kaki. Ini juga memiliki kemampuan terbang hingga 1.350 kilometer, yang memungkinkan dia untuk terbang bolak-balik ke Stanley dari pangkalan Tierra del Fuego.
Seperti diberitakan media Argentina, lagaceta.com.ar, Rossi menolak memberikan banyak rincian dari pembicaraan tetapi menegaskan bahwa tujuannya adalah untuk membeli tidak kurang dari 12 dan tidak lebih dari 24 pesawat. Jika kesepakatan memang akan terwujud, ia mengatakan akan hal ini akan menjadi sesuatu yang baru bagi Angkatan Udara Argentina, yang sebelum ini selalu membeli peralatan dari barat. Sebelumnya Argentina berharap bisa membeli jet tempur Gripen yang diproduksi di Brazil. Namun keinginan itu langsung diveto Inggris yang memilik teknologi di pesawat tersebut.
Menteri pertahanan mengatakan bahwa China bukan satu-satunya negara yang didekati untuk rencana pembelian pesawat ini. Argentina memiliki dua pilihan resmi lain yakni F1 Spanyol dan Israel Kfir Block 60. “Kami juga memiliki informal dari Prancis,” katanya tanpa memberi rincian lebih lanjut.
