
China harus meyakinkan pembeli potensial di luar negeri untuk mempelajari rincian lebih lanjut dari FC-31 atau Shenyang J-31, kedua pesawat tempur generasi kelima siluman yang dirancang oleh Shenyang Aircraft Corporation.
Dilaporkan Defense Review Kanwa, majalah militer berbahasa China yang berbasis di Kanada pesawat tempur yang ditampilkan di Zhuhai Airshow di Guangdong tahun lalu menampilkan sebuah sistem penargetan elektro-optik tambahan di bawah hidung. Seperti Lockheed Martin F-35, FC-31 dirancang sebagai pesawat tempur yang dapat melakukan misi udara dan darat dengan target di luar jangkauan visual.
Di dalam kokpit adalah 20×8 inci display multifungsi utama, pencarian dan sistem pelacakan infra-merah dan head-up display – fitur yang mirip dengan F-35. Laksamana Yin Zhuo dari Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat mengatakan China tidak menyembunyikan kelemahan dari J-31 dari masyarakat. Meskipun demikian, menurut Kanwa yang dikutip Want China Times Minggu 15 Maret 2015, transparansi mengenai pengembangan pesawat masih belum luas. Masih kalah jika dibandingkan dengan Program pesawat tempur FX Korea Selatan dan Indonesia.
Yin mengatakan tekanan dari pesawat tempur terdapat pada dua mesin RD33 yang dinilai masih belum bisa mencapai misi supersonik di masa depan. Laksamana itu mengatakan J-31 bukan copy murah dari F-35 seperti yang telah diklaim, karena ia percaya tempur mungkin lebih lincah daripada tempur Amerika. Yin juga mengatakan pesawat China dapat membawa muatan senjata yang lebih besar. Tetapi lagi-lagi semua harus dibuktikan dan diyakinkan kepada masyarakat internasional jika memang pesawat ini akan dijual.