Saab saat ini tengah dalam perakitan terakhir prototip pertama Gripen E / NG. Perusahaan ini meyakini akan memiliki pangsa pasar besar untuk varian Gripen paling canggih ini.
Bagian pesawat uji pertama pesawat 39-8 telah datang bersama-sama di Linköping, menunjukkan manfaat dari desain serba digital, kata Jerker Ahlqvist, kepala unit bisnis perusahaan Gripen.
“Bagian pertama sedang disatukan,” kata Ahlqvist dikutip Flightglobal Jumat 13 Maret 2015. Pesawat ini dijadwalkan akan diluncurkan pada tahun 2016 untuk kemudian memenuhi program pengadaan 60 Gripen E untuk angkatan udara Swedia di tahun 2019 .
Sementara untuk demonstran dua kursi, yang kini telah login 281 jam dalam penerbangan.
Berbicara dalam sebuah seminar Gripen di Stockholm pada tanggal 12 Maret, Ulf Nilsson, kepala unit bisnis aeronautika Saab, mengatakan unsur-unsur akhir dari kesepakatan 36 pesawat dengan Brazil diharapkan berada pada pertengahan tahun.
“Semua bergerak maju dengan cara yang baik, sesuai dengan rencana ketika datang untuk menyetujui solusi dan ekspor lisensi keuangan,” katanya.
Sekitar 100 insinyur Brasil yang dijadwalkan tiba di Linköping pada akhir 2015 untuk berpartisipasi dalam pelatihan dan pengembangan badan pesawat, termasuk yang terkait dengan versi dua-kursi.
Ahlqvist mengatakan mungkin 10 sampai 15 dari 36 pesawat Brasil akan menjalani perakitan akhir di Embraer. “Mereka akan memiliki kemampuan penuh untuk memproduksi Gripen di masa depan, dan untuk menciptakan kemampuan tempur di Brasil,” tambahnya.
Dia meyakini akan ada efek Brasil terhadap penjualan Gripen. “Kami tidak pernah memiliki situasi yang kuat seperti sekarang ini,” kata Nilsson. “Kita memiliki potensi untuk menjual sampai dengan 450. Dan ada peluang baik untuk terus menambahnya.”
Saab mengatakan Swedia dalam negosiasi dengan Slovakia terkait dengan kesepakatan potensial untuk memasok Gripen C / D, dengan keputusan diharapkan akan didapat tahun ini. Potensi lain adalah pasar Bulgaria.
