Kendaraan udara tak berawak (UAV) dilaporkan telah dimasukkan ke dalam layanan di Distrik Militer Rusia di Siberia Rusia. “Drone Takhion, kendaraan udara tak berawak yang paling canggih, telah memasuki layanan di unit intelijen Distrik Militer Central Rusia, yang ditempatkan di Siberia,” kata layanan pers Kamis 12 Maret 2015.
Disampaikan sebagai bagian dari tatanan pertahanan negara, drone Takhion diharapkan untuk meningkatkan kemampuan tempur pasukan pengintai Rusia.
Sebagaimana ditulis TARR, Takhion dirancang untuk melakukan pengintaian udara pada jarak hingga 40 km di siang hari dan pada malam hari. UAV mampu terbang dalam kondisi cuaca buruk dan di tengah kecepatan angin 15 meter per detik.
Selain itu, pesawat tak berawak baru dapat digunakan sebagai stasiun relay radio, yang dapat beroperasi pada ketinggian hingga empat ribu meter dan mampu beroperasi pada suhu antara -30 dan + 40 C.
