Amerika Serikat terus memikirkan permintaan Ukraina yang meminta bantuan senjata mematikan. Seorang pejabat AS telah mengkonfirmasi bahwa Pentagon akan memberikan armada drone dan Humvee lapis baja.
Seorang pejabat yang minta namanya tidak disebutkan mengatakan kepada Reuters dan dikutip Ria Novosti Rabu 11 Maret 2015 bahwa AS sedang mempersiapkan pengiriman drone Raven. UAV ini bukan senjata mematikan dan dapat dengan mudah diluncurkan dengan tangan. Paket ini juga akan berisi lebih dari 200 Humvee militer, 30 di antaranya akan berat lapis baja.
Bantuan lain yang akan diberikan adalah berbagai alat komunikasi dan radar kontra mortir. Perkiraan nilai peralatan adalah 75 juta Dollar AS, meskipun perkiraan yang tidak termasuk Humvee. Bantuan tersebut bisa tiba di Ukraina dalam beberapa minggu ke depan.
Kiev telah lama meminta bantuan senjata mematikan dari Barat. Bulan lalu, Staf Ahli Menteri Dalam Negeri Ukraina Zorian Shkiryak menyatakan harapan bahwa bantuan tersebut bisa segera disampaikan.
“Menteri Pertahanan AS Ashton Carter adalah pendukung gagasan untuk memberi Ukraina senjata presisi tinggi dan mematikan!” Shkiryak menulis di halaman Facebook-nya. “Kami menaruh harapan tinggi di pemimpin Pentagon baru.”
Desember lalu, Presiden Obama menandatangani UU Support Ukraina Freedom, otorisasi pengiriman bantuan mematikan ke Kiev, dan beberapa anggota parlemen AS telah mendorong presiden untuk memulai pengiriman tersebut. Namun setelah pertemuan dengan Kanselir Jerman Angela Merkel pada bulan Februari, Obama memutuskan untuk menunda rencana tersebut. Merkel telah menjadi pendukung kuat untuk menemukan solusi, tanpa kekerasan diplomatik untuk krisis Ukraina.
