Sgt. Andrew Joseph Doiron menjadi personel militer Kanada pertama yang meninggal dalam misi melawan ISIS. Namun, kematian tidak disebabkan karena bertempur melawan kelompok militan tersebut, tetapi karena ditembak oleh teman sendiri.
Meninggalnya Sgt. Andrew Joseph Doiron memang masih menjadi perdebatan antara pasukan Peshmarga Kurdi dengan Kanada.
Para pejabat Kurdi mengatakan Sgt. Andrew Joseph Doiron meninggal dalam sebuah serangan Minggu 08 Maret 2015. Sementara tiga tentara dari Kanada yang lain mengalami luka.
Mereka muncul ke garis depan untuk memanggil serangan udara. “Mereka pergi ke garis depan untuk mengarahkan serangan udara karena daerah itu diserang oleh ISIS sehari sebelumnya,” kata Hezhar Ismail, Direktur Koordinasi dan Hubungan Peshmerga, Kurdi. Pada saat itulah Sgt. Andrew Joseph Doiron terkena tembakan peluru.
Namun pejabat Kanada, membantah tuduhan tersebut dan  mengatakan tentara mereka telah melewati beberapa pos pemeriksaan Kurdi dan jauh di belakang garis depan ketika ditembak oleh seorang pejuang Kurdi yang gugup atau mungkin karena salah identifikasi.
“Ketika kejadian kondisi gelap, dan tampaknya itu adalah kasus kesalahan identifikasi,” kata Menteri Pertahanan Kanada Jason Kenney kepada Kanada TV pada hari Minggu.
Juru bicara Peshmerga Halgurd Hekmat juga menegaskan bahwa kelompok Kanada muncul mendadak di desa Bashiq di provinsi Niniwe Irak dan menyaksikan daerah yang menjadi ajang pertempuran sengit melawan militan ISIS hari sebelumnya.
