Iron Dome Tak Cukup untuk Lindungi Israel
Iron Dome

Iron Dome Tak Cukup untuk Lindungi Israel

Rudal yang diluncurkan dari Iron Dome
Rudal yang diluncurkan dari Iron Dome

Komandan Angkatan Udara Israel meyakini sistem pertahanan udara Iron Dome meski banyak dipuji tetapi tidak dapat sepenuhnya melindungi Israel dan warganya. Mayor Jenderal Amir Eshel mengatakan harapan publik Israel bahwa Iron Dome akan melindungi seluruh negeri adalah tidak realistis. ”Kita tidak akan melihat hasil seperti Protective Edge (konflik terakhir dengan Palestina),” katanya sebagaimana dikutip Ria Novosti dari sejumlah media lokal Israel.

Pernyataan itu cukup mengejutkan karena Israel sebelumnya menjamin Iron Dome, bisa dibilang salah satu yang paling berbicara tentang sistem pertahanan di dunia, memiliki tingkat keberhasilan 90 persen.

Para pejabat Israel mengatakan pertahanan “perisai” mampu mendeteksi roket masuk, menentukan jalan dan kemungkinan titik dampak, dan mencegatnya jika menimbulkan ancaman bagi kota-kota atau kota-kota Israel.

Israel mengklaim bahwa dari 3.500 roket yang ditembakkan dari Gaza selama operasi terbaru militer, 90 persen dari mereka yang akan memukul pusat populasi ditembak jatuh oleh sistem Iron Dome. Namun para ahli di luar negeri telah mempertanyakan efisiensi sistem.

“Agar Iron Dome memiliki kesempatan untuk meledakkan hulu ledak roket, harus terlibat dari depan,” tulis Richard Lloyd, seorang desainer hulu ledak, dalam laporan teknis 28-halaman baru dibuka untuk publik yang diperoleh oleh Al Jazeera.

Iron Dome adalah sistem pertahanan udara yang dikembangkan oleh Rafael Sistem Defense Advanced, yang dirancang untuk mencegat roket jarak pendek dan mortir. Israel mengerahkan sistem pertama di selatan pada April 2011 untuk mencegat roket dari Jalur Gaza. Sistem ini menggunakan kamera dan radar untuk melacak roket masuk dan seharusnya menembak jatuh mereka dalam hitungan detik dari peluncuran mereka.