Kejar Cepat, India Rela Turunkan Syarat untuk Pesawat Siluman

Kejar Cepat, India Rela Turunkan Syarat untuk Pesawat Siluman

t-50

Di saat pengadaan126 jet tempur Rafale belum juga mencapai kesimpulan, kini India menaruh satu-satunya harapan pada pesawat tempur generasi kelima yang dibangun bersama Rusia. Angkatan Udara India harus mempercepat pengadaan jet tempur siluman ini jika tidak ingin kekuatan udara mereka merosot ke titik nadir

India pu  telah mengatakan kepada Rusia ingin pengiriman fifth-generation fighter aircraft (FGFA) ini dimulai 36 bulan setelah kontrak utama diteken, bukan 94 bulan seperti yang direncanakan semula.

Sejumlah sumber pertahanan India seperti dikutip Times of India Senin 09 Maret 2015 bahkan mengatakan India rela untuk menurunkan syarat agar bisa mempercepat program ini.

India siap untuk mengorbankan rencana sebelumnya untuk desain 50:50 dan pembagian pekerjaan dengan Rusia pada jet tempur yang di Rusia disebut PAK-FA atau Sukhoi T-50.

India juga tidak lagi bersikeras bahwa semua siluman varian kursi tunggal yang dibutuhkan oleh IAF akan dibangun di India. “Kami telah sepakat untuk lebih turun dalam share pekerjaan agar lebih realistis dengan banyak FGFA awal yang diimpor dan sisanya dibuat di sini di bawah transfer teknologi,” kata seorang sumber.

“Tidak seperti Sukhoi-30MKI (sebanyak 272 Sukhoi dilakukan oleh HAL), kurva dalam penyerapan teknologi dalam proyek FGFA kurvanya akan turun tajam,” tambahnya.

India benar-benar dihadapkan pada penurunan tajam dalam jumlah skuadron tempur. Jadi wajar India ingin cepat  menyelesaikan proyek FGFA. Karena Rafale yang semula diharapkan menutup kesenjangan kekuatan mereka tak juga kunjung beres.