Amerika Serikat akan memasok sistem peringatan rudal ke India untuk membantu pesawat militer dalam menyebarkan langkah-langkah balasan ketika rudal musuh menyerang.
Dikembangkan oleh Alliant Techsystems Operasi di Florida, sistem peringatan rudal untuk Angkatan Udara India dan Angkatan Laut akan datang sekitar 2017. Sebagaimana dilaporkan Deccan Herald Senin (02/03/2015) perusahaan telah menerima kontrak 30 juta Dollar AS dari pemerintah AS untuk membuat sistem ini untuk angkatan bersenjata Amerika serta untuk India, Australia, Spanyol dan Norwegia.
Set peringatan rudal AN / AAR-47 (V) terdiri dari sensor kontra mengukur elektro-optik, prosesor sinyal kontra-mengukur dan simulator sinyal kontra-ukuran. Kontrak komersial diselesaikan dalam waktu satu bulan dari pertemuan puncak antara Presiden AS Barak Obama dan Perdana Menteri Narendra Modi.
New Delhi dan Washington telah menegosiasikan rencana kerjasama antara kedua negara selama 10 tahun ke depan sebagai kerangka kerja yang ditandatangani oleh menteri pertahanan Pranab Mukherjee dan rekannya Donald Rumsfeld akhir 2014. Pakta baru, yang belum menjadi ditandatangani, berfokus pada co-produksi.
Beberapa hal yang akan dikerjasamakan antara lain pembangunan kapal induk untukIndia, teknologi jet tempur, drone hingga pesawat angkut.
