Putin Berjanji Seret Pembunuh Boris Nemtsov

Putin Berjanji Seret Pembunuh Boris Nemtsov

Boris Nemtsov
Boris Nemtsov

Merasa menjadi pihak yang tertuding atas meninggalnya pemimpin Boris Nemstov, Presiden Rusia Vladimir Putin berjanji akan melakukan apa saja guna menangkap menyeret pembunuh kritikusnya tersebut. Nemtsov ditembak hingga tewas sekitar tengah malam di pusat Kota Moskow.

“Kami akan melakukan apa saja untuk memastikan para pelaku kejahatan ini dan mereka yang berada di belakangnya dihukum secara layak,” kata Putin di dalam pesan belasungkawa kepada Ibu Nemtsov, Dina Eidman.

“Boris Nemtsov telah meninggalkan jejaknya di dalam sejarah Rusia, di dalam kehidupan masyarakat dan politiknya. Ia menempati posisi penting pada masa peralihan yang sulit di negeri ini. Ia selalu secara terbuka dan jujur menyuarakan dan berpegang pada pandangannya,” tambah Presiden Rusia itu, sebagaimana dikutip Xinhua Minggu (01/03/2015).

“Komite Penyelidik Rusia telah melancarkan penyelidikan menyeluruh mengenai peristiwa tersebut, yang meliputi beberapa jalur termasuk kemungkinan upaya untuk merusak kestabilan politik di Rusia, situasi dalam negeri di Ukraina dan kemungkinan kaitan dengan kegiatan usaha Nemtsov atau permusuhan pribadi. (BACA: PEMIMPIN OPOSISI RUSIA DITEMBAK MATI DI PUSAT KOTA)

“Untuk saat ini, penyelidikan tersebut sedang menganalisis beberapa teori, termasuk pembunuhan sebagai aksi provokasi untuk merusak kestabilan kondisi politik di negeri ini, dan kepribadian Nemtsov dapat menjadi sejenis pengorbanan bagi mereka yang cuma sekedar mengejar tujuan politik semata-mata,” kata Vladimir Markin, Juru Bicara Komite Penyelidik Rusia, yang dikutip kantor berita Interfax.

Markin, yang menyatakan Nemtsov dilaporkan telah menerima ancaman akibat posisinya dalam pembunuhan wartawan Charlie Hebdo di Paris pada Januari, mengatakan kemungkinan keterlibatan kaum fanatik agama juga sedang dianalisis.

Pada Sabtu pagi, Perdana Menteri Rusia Dmitry Medvedev mengatakan ia terkejut oleh serangan itu, dan menambahkan, “Ini adalah tragedi pribadi buat semua teman dan keluarganya dan kehilangan besar bagi masyarakat.” Pada Sabtu sore, kerumunan massa –sebagian memegang bunga di tangan mereka– berkumpul di tempat serangan terhadap Nemtsov untuk berkabung atas mantan wakil perdana menteri Rusia itu.

Menurut penyelidikan awal, Nemtsov terkena empat tembakan dan enam selongsong amunisi telah ditemukan di lokasi penyerangan. Seorang penyerang yang tak dikenal di dalam satu mobil menembak punggung Nemtsov sebanyak empat kali, saat ia menyeberangi satu jembatan di Kremlin, kata polisi. Ia meninggal beberapa jam setelah menyerukan dukungan bagi pawai pada Ahad di Moskow guna menentang perang di Ukraina.