Pada 25 Februari 2015 pagi, dua jet tempur Angkatan Laut Rafale Prancis lepas landas dari kapal induk Charles de Gaulle menandai misi serangan pertama mereka kepada ISIS di Irak yang dimulai dari basis kapal induk,
Dalam pernyataan Departemen Pertahanan Prancis, dalam misi pertama ini, pesawat menghancurkan sebuah kamp yang digunakan menjadi tempat pelatihan ISIS di Al Qaim, dekat perbatasan Suriah.
Kapal induk Charles de Gaulle dan kelompok pertempuran telah terlibat dalam Opération Chammal dari Teluk Persia sejak 23 Februari. Kapal induk beroperasi bersama dengan komponen Prancis sudah terlibat dalam Operasi Chammal selama lebih dari lima bulan.
Diluncurkan pada tanggal 19 September 2014, Operasi Chammal memobilisasi 3.200 tentara. Hal ini bertujuan, atas permintaan pemerintah Irak dan berkoordinasi dengan sekutu Perancis di wilayah tersebut, untuk memberikan dukungan udara untuk pasukan Irak dalam memerangi ISIS. Dalam misi ini terlibat sekitar dua belas pesawat tempur Angkatan Udara (6 Rafale dan Mirage 2000D 6), sebuah pesawat tanker C-135FR, sebuah Atlantique 2 pesawat patroli maritim dan 1 kelompok tugas aéronaval.
Sementara dari kelompok tempur kapal induk Charles de Gaulle terdiri dari 12 Rafale, 9 Etendard Super dan 1 Hawkeye, fregat pertahanan udara Chevalier Paul dan fregat anti-kapal selam HMS Kent Inggris serta kapal tanker minyak Meuse dan kapal selam serangan nuklir Prancis.