Koneksi Raptor-Eagle Bakal Tertunda
USAF

Koneksi Raptor-Eagle Bakal Tertunda

F-22d

Program cepat Angkatan Udara AS untuk menyediakan konektivitas antara pesawat tempur F-22 dengan pesawat generasi keempat F-15 tampaknya akan mundur dari jadwal.

The Boeing Talon Hate pod sebelumnya telah diminta oleh Pacific Air Forces untuk memberikan konektivitas dua pesawat beda generasi ini. Sumber industri sebagaimana dikutip Aviation Week menyebutkan Boeing Talon Hate pod sedang “rebaselined” dan Pentagon meminta untuk menunda. Meski sebenarnya tidak ada halangan yang berarti.

Angkatan Udara pada akhir 2014 mengatakan. “Seperti semua upaya akuisisi, biaya dan jadwal harus seimbang dalam kepentingan terbaik pemerintah,” kata juru bicara Angkatan Udara Ann Stefanek. “Saat ini, kami merencanakan untuk pengiriman dimulai pada musim gugur 2015.” Dia menolak mengatakan apakah biaya program telah meningkat, namun mencatat bahwa tidak ada estimasi-di-selesai keputusan telah dibuat sampai saat ini.

Biaya asli dari kontrak Boeing adalah 134,6 juta Dollar AS, menurut Stefanek. Boeing diminta untuk membangun pod yang k mengintegrasikan Raptor dengan Eagle, yang memerlukan beberapa modifikasi untuk memungkinkan antena yang tepat agar komunikasi satelit bisa dijalankan.

Kepala Staf Angkatan Udara AS Jenderal Mark Welsh dan kepala Komando Tempur Udara Jenderal Herbert “Eagle” Carlisle telah menyoroti kebutuhan untuk menghubungkan generasi kelima dan keempat

Rencananya Talon Hate pod yang akan dipasang pada F-15C, akan mencakup pencarian inframerah dan sensor track untuk F-22, link Informasi multifungsi, hubungan komunikasi satelit dan link udara-ke-darat.

Meskipun Boeing bekerja dengan Talon Hate pod, Lockheed Martin dan Northrop Grumman juga bersaing dalam teknologi ini. Para pejabat Lockheed telah mendorong gagasan mengejar langsung koneksi 5 ke-5 yang akan menghubungkan F-22 dengan F-35.