Rusia Masih Tahan Penjualan Su-35 & S – 400 ke China

Rusia Masih Tahan Penjualan Su-35 & S – 400 ke China

4l-su-35

Rusia menyangkal laporan media bahwa Beijing dan Moskow sudah mencapai kata sepakat untuk penjualan pesawat tempur canggih dan sistem pertahanan udara (SAM) Rusia ke China.

Hong Kong Phoenix TV mengumumkan bahwa Kepala Sukhoi Mikhail Pogosyan telah menyatakan ada kesepakatan tentang hal itu. Tetapi Rusia United Aircraft Corporation ( UAC ) menyangkal dan mengatakan pertemuan kedua pihak tidak membahas soal itu. Memang ada kesepakatan tetapi untuk membangun sebuah pesawat berbadan lebar untuk komersial.

Maxim Syssoev, Manager Departemen Komunikasi UAC, 1 Juni 2014 mengatakan Pogosyan tidak membahas penjualan Su – 35 dengan para pejabat Cina. Namun, UAC dan Commercial Aircraft Corporation of China memang menandatangani perjanjian kerjasama untuk membangun berbadan lebar jarak jauh pesawat komersial pada 20 Mei .
Namun hal ini bukan berarti kesepakatan penjualan pesawat tempur multirole sudah tidak mungkin dilakukan. Tetapi memang belum ada kesepakatan. Kemungkinan hal ini baru akan dibahas setelah Rusia menyelesaikan krisis di Ukraina.

Yang pasti, jika China benar mendapatkan dua teknologi tempur canggih ini, akan menjadikan Jepang dan Taiwan kian berat untuk mempertahankan Kepulauan Senkaku di Laut Cina Timur. Dengan kemampuan tembak hingga kisaran 400 kilometer S – 400 akan memungkinkan China untuk menyerang pesawat atau target apapun di atas Taiwan. Jelas ini akan memberikan kontrol yang efektif dari China wilayah udara Taiwan selama perang. Saat ini China baru memiliki S -300 yang daya jangkaunya hanya 300 km dan hanya mampu menjangkau sebagian kecil wilayah pesisir barat laut Taiwan .
S – 400 juga akan membuat sulit Tokyo untuk mengontrol wilayah udara Senkaku. Pulau-pulau yang disengketakan dikendalikan oleh Jepang namun juga diklaim oleh China sebagai Kepulauan Diaoyu berada dalam 350 kilometer dari pantai Cina .
Di bagian lain Taiwan juga kekurangan pesawat tempur dan y ang ada sudah cukup tua seperti 50 F – 5 dan 55 Mirage 2000-an. Mereka akan mulai pensiun dalam 10 tahun ke depan.

Mereka hanya mengandalkan 144 F – 16A / B yang akan diupgrade menjadi . Tetapi Amerika Serikat bersikeras baru akan bisa mengirimkan 66 F – 16C / D pada 2006 nanti.

Satu respon untuk Washington adalah akan menjual General Electric F404 atau F414 – kepada Taiwan. Mesin kelas turbofan kecil yang akan memungkinkan Taiwan untuk mengembangkan pesawat tempur pertahanan asli. Dengan akselerasi yang sangat tinggi, Super IDF dapat menjadi pesawat dengan kemampuan menghindar dari SAM kemudian mencapai ketinggian tertentu untuk melakukan serangan ke China.