Pejabat Shinmaywa di Aero India 2015 percaya bahwa dukungan pemerintah Jepang dan India untuk penjualan 12 US-2 pesawat amfibi untuk Angkatan Laut India akan mengatasi masalah penundaan penjualan pesawat tersebut.
Angkatan Laut India tengah mencari platform pencarian dan penyelamatan jarak jauh yang mulai muncul pada tahun 2012 dan saat ini sedang menunggu persetujuan oleh Dewan Akuisisi Pertahanan India, yang harus menyetujui semua program sebelum negosiasi kontrak bisa dimulai.
Pengadaan senilai 1.65 miliar Dollar AS untuk US-2i semakin jelas dalam pertemuan
Services Capital Acquisition Categorisation Committee (SCAPCC) di New Delhi pada tanggal 31 Desember 2014. Semua proposal akuisisi materiil utama India wajib disalurkan melalui SCAPCC oleh kantor pusat layanan masing-masing.
Partha Dutta Roy, manajer senior Shinmaywa yang bertanggung jawab atas penjualan dan pengembangan bisnis di India, mengatakan kepada IHS Jane Rabu (18/02/2015) bahwa telah banyak hal yang dilakkan dan mencapai kemajuan.
Sebuah kelompok kerja bersama dibentuk pada tahun 2014 untuk mempercepat akuisisi telah mengadakan sejumlah pertemuan yang telah mempersiapkan dasar bagi alih teknologi, offset dan negosiasi kontrak, Roy mengatakan pada acara dua tahunan pertahanan di Bangalore.
Angkatan Laut India berencana untuk langsung mengimpor dua US-2is dan melakukan perakitan sendiri 10 sisanya di India.
Roy mengatakan AS-2i seberat 47 ton didukung oleh empat mesin turboprop Rolls Royce AE-2100J dan dengan jangkauan operasional 4.700 km. Tidak seperti helicopter pesawat ini tidak dibatasi oleh laut negara atau jangkauan dan bisa terbang selama tiga jam “Platform yang ideal pencarian dan penyelamatan jarak jauh”.
