Persediaan Bom Jordania Menipis, AS Bergerak Cepat
F-16 Irak

Persediaan Bom Jordania Menipis, AS Bergerak Cepat

F-16 Jordania lepas landas untuk menyerang ISIS
F-16 Jordania lepas landas untuk menyerang ISIS

Sebuah pesawat Royal Jordanian Air Force Membawa landas dari sebuah pangkalan udara untuk menyerang negara Islam di kota Suriah dari Raqqa 5 Februari 2015.

Amerika Serikat menyiapkan rencana untuk memasok Jordan dengan amunisi dalam beberapa minggu mendatang. Kemungkinan termasuk rudal dipandu presisi tinggi akan dikirimkan guna menghantam ISIS.

Departemen Luar Negeri dan Pentagon menolak berkomentar tentang hal ini. Tapi beberapa pejabat AS, yang berbicara dengan syarat anonim, mengatakan bahwa perencanaan adalah berjalan dengan baik untuk membantu mengisi kembali persediaan persenjataan Jordania.

Upaya AS untuk mempercepat pengiriman amunisi dan senjata lainnya mengikuti pernyataan Raja Jordania Abdullah ke parlemen Amerika pekan lalu untuk dukungan yang lebih besar AS.

Sebuah sumber yang dekat dengan pemerintah Jordania seperti dikutip Reuters Jumat (13/02/2015) meyakini persediaan bom Jordania menipis setelah digunakan untuk membombardir ISIS beberpa hari terakhir.

Jordan adalah antara kelompok negara negara Arab, yang meliputi Arab Saudi, Bahrain, dan Uni Emirat Arab, yang telah bergabung serangan udara AS pada ISIS, mengontrol sebagian besar wilayah Manakah dari Irak dan Suriah. UEA minggu ini telah kembali serangan udara di ISIS.

Pentagon memperkirakan Jordania telah melepaskan  72 bom di gelombang pertama serangan balas dendam mereka terhadap eksekusi pilot oleh ISIS. Raja Abdullah telah memerintahkan untuk mempersiapkan peran lebih besar dalam koalisi militer internasional.

Dia bertemu dengan Anggota parlemen AS di Washington pekan lalu, mengatakan membutuhkan tamnbahan amunisi dan peralatan visi malam.

Bahwa diminta surat dari Senat Komite Angkatan Bersenjata, yang dipimpin oleh Senator Republik John McCain, Mendesak pemerintahan Obama untuk memproses permintaan Jordan “sense of urgency dengan mencerminkan laju kejadian.”