Jajal Mirage 2000-5F, Kolombia Kemungkinan Beli 18 Bekas Prancis   

Jajal Mirage 2000-5F, Kolombia Kemungkinan Beli 18 Bekas Prancis  

Mirage 2000-5F Prancis
Mirage 2000-5F Prancis

Angkatan Udara Kolombia di ambang pembelian hingga 18 Dassault Mirage 2000-5F mantan Perancis Angkatan Udara, menurut sumber-sumber di Paris dan Bogotá.

Bahkan Fuerza Aérea Colombiana (FAC) atau Angkatan Udara Kolombia telah mengirimkan pilot untuk mencoba pesawat itu di Prancis. Menurut sumber, sejumlah pilot mengaku puas dengan Mirage 2000-5F yang dibangun pada 1980-an dan 1990-an itu.

Mirage 2000-5F sebenarnya solusi menengah sebelum sampai pengenalan skala besar dari Rafale, yang hanya enam dari batch pertama memiliki semua opsi lanjutan – termasuk kemampuan pemboman yang tepat – pada tahun 2007.

Selama ini Angkatan Udara Prancis masih memiliki 37 Mirage 2000C hingga 2000-5F yang sudah cukup tua. Pesawat itu telah digunakan sejak tahun 2000. Pesawat ini telah diupgrade dengan pod radar laser dan radar doppler baru untuk mendeteksi sampai 24 target dan melacak 8 dari mereka serta menghancurkan sampai dengan 4 target dengan misil udara ke udara MBDA MICA. Jet mendapat kokpit digital sangat mirip dengan Rafale, dan tombol tambahan dan kontrol pada tongkat kontrol penerbangan dan throttle (HOTAS) untuk membuat pertempuran udara lebih mudah bagi pilot. Apalagi awak 2000-5F dapat menggunakan kacamata night vision.

Namun, Foxtrots-5  tidak memiliki sistem penanggulangan up-to-date. Jadi jika Angkatan Udara Kolombia membeli pesawat, kemungkinan akan dilengkapi dengan ICMS 2 penanggulangan suite (atau serupa) pada awalnya diusulkan oleh Angkatan Udara Prancis tetapi tidak pernah disetujui. Penambahan lainnya mungkin datalink dan helm-mount display (Topsight) yang diusulkan diambil dari produksi Thales.

Sejauh ini belum ada konfirmasi jelas apakah Kolombia benar akan membeli pesawat tersebut. Jika Bogotá memang memutuskan untuk membeli hingga 18 Mirage 2000-5F  kesepakatan ini diharapkan akan mencapai angka sekitar 500 juta dolar AS, termasuk logistik dan pelatihan.

Angkatan Udara Kolombia sangat membutuhkan sebuah jet tempur baru, karena dua lusin IAI Kfirs buatan Israel mereka yang diterima pada 1990-an secara perlahan mulai ditinggalkan.

Sumber: Airheadsfly