Sebuah tim evaluasi dari Angkatan Udara Korea akan melakukan uji terbang Lockheed Martin F – 35 Lightning II sebelum menandatangani kesepakatan membeli 40 dari pesawat siluman tersebut. Tim berangkat pada Minggu 25 Mei 2014.
” Tim beranggotakan 10 orang akan mengunjungi pabrik perusahaan di Fort Worth, Texas dan selama dua minggu akan melakukan tes terbang” kata seorang pejabat Pertahanan Akuisisi Program Administration ( DAPA ) .
” Kami terutama akan memeriksa untuk melihat apakah sesuatu telah berubah sejak 2012 ketika dilakukan tes penerbangan pertama mdereka.
Korea memutuskan untuk membeli ” generasi kelima ” pesawat rendah diamati pada bulan November untuk menggantikan penuaan F – 4 dan F – 5 dalam program persyaratan tempur yang lebih dikenal sebagai ” FX kompetisi III . ”
Namun seperti 2012 dalam tes penerbangan ini tentu mereka tidak akan diijinkan langsung melesatkan pesawat. Pengujian akan dilakukan oleh simulator dengan pesawat lain yang mengejar mereka.
” F – 35 adalah pesawat satu kursi pilot perlu mengambil kursus enam bulan untuk terbang sendirian , ” kata pejabat itu . ” Tidak ada negara yang bisa menguji terbang F – 35 secara langsung. ”
Sejumlah pihak mengkritik hal tersebut. Menurut mereka adalah omong kosong untuk membeli pesawat supermahal itu, tes hanya dilakukan simulator. Namun, Bethesda , Md berbasis Lockheed Martin mengklaim bahwa simulator F – 35 memungkinkan pilot untuk berlatih semua misi dan semua tugas .
“Hal ini lebih realistis dan merupakan satu-satunya simulator di mana Anda dapat benar-benar melakukan semua misi dari pesawat di simulator, ” kata Art Tomassetti , manajer program untuk Korps Marinir F – 35 pada bulan Maret.
Seiring dengan kontingen Angkatan Udara negosiator dari DAPA juga akan mengunjungi Amerika Serikat selama periode yang sama dan berbicara dengan para pejabat pemerintah AS tentang harga pengadaan dan Program offset.
