Australia akan menyumbang dua class heavy landing craft (LCH) atau kapal pendarat berat kelas Balikpapan yang baru dipensiun ke ke Filipina, Menteri Pertahanan Kevin Andrews mengumumkan pada tanggal 29 Januari 2015.
Yang terakhir dari tiga kapal Royal Australian Navy (RAN) ini memiliki berat 364 ton,panjang 45 m dan dinonaktifkan pada 20 November 2014. HMAS Brunei, HMAS Labuan dan HMAS Tarakan – dilantik ke layanan RAN pada tahun 1973. Setelah pembongkaran, Labuan diebrikan untuk Papua New Guena. Tiga kapal lainnya dari kelas – HMAS Wewak, HMAS Balikpapan, dan HMAS Betano – pensiun pada Desember 2012.
Tarakan dan Brunei akan diserahkan kepada Angkatan Laut Filipina pada bulan Mei setelah diperbaharui dengan peralatan keselamatan dan navigasi baru, Andrews mengatakan dalam sebuah pernyataan.
“Kapal pendarat akan sangat meningkatkan kemampuan Filipina untuk merespon bencana alam dengan memungkinkan alat berat dan sejumlah besar bantuan yang akan dipindahkan ke daerah yang terkena dampak,” kata Andrews. Pernyataan itu mengatakan bahwa Manila juga mempertimbangkan apakah akan membeli Wewak, Betano, dan Balikpapan.
Sumber: IHS Jane
