Israel: Hizbullah Menggunakan Rudal Anti-Tank Buatan Rusia

Israel: Hizbullah Menggunakan Rudal Anti-Tank Buatan Rusia

Tentara Israel berjaga di dekat rudal Iron Dome
Tentara Israel berjaga di dekat rudal Iron Dome

 

TEL AVIV: Militer Israel mengatakan bahwa Hizbullah menggunakan rudal anti tank Kornet, buatan Rusia dalam serangan terhadap konvoi militer Israel, kata Darat Israel mengatakan kepada RIA Novosti, Kamis (29/01/2015).

Pada hari Rabu Hizbullah mengaku bertanggung jawab atas serangan rudal pada konvoi militer Israel di dekat Shebaa Farms, di wilayah Lebanon yang diduduki Israel di Dataran Tinggi Golan, yang mengambil nyawa dua tentara. “Ternyata, mereka [Hizbullah] menggunakan Kornet,” kata Arye Shalikar, juru bicara layanan pers Angkatan Pertahanan Israel (IDF).

“Kami telah menghadapi serangan tidak hanya satu, tapi sebenarnya oleh enam rudal. Enam rudal anti-tank. Lima dari mereka telah menghantam kendaraan militer, yang mobil sebenarnya biasa digunakan oleh militer. Satu lagi menghantam bangunan perumahan di desa Rajar , “tambahnya.

Kornets Anti-Tank
Kornets Anti-Tank

Setelah serangan itu, IDF dan Hizbullah terlibat baku tembak, dan artileri Israel meluncurkan setidaknya 25 tembakan, salah satunya diklaim justru menembak pos penjaga perdamaian PBB dari Spanyol.

Israel telah berulang kali menuduh Suriah memberikan Hizbullah dengan rudal buatan Rusia, yang digunakan oleh kelompok selama Perang Lebanon 2006. Pada tahun 2010 media Israel mengklaim bahwa Palestina di Jalur Gaza juga memiliki Kornet, yang diduga diperoleh dari Suriah.

Hizbullah, yang didirikan pada tahun 1980, adalah organisasi paramiliter dan politik yang berasal dari populasi Syiah Lebanon. Kelompok ini bertujuan untuk mengakhiri pendudukan Israel di Lebanon.