WASHINGTON: Sebuah drone jatuh di Gedung Putih hingga memicu peningkatan keamanan menjadi super ketat di kantor dan kediaman orang nomor satu di Amerika tersebut. Drone yagn jatuh adalah pesawat tanpa awak komersial yang dikemudikan seorang karyawan Badan Intelejen Geospatial Nasional (NGA) AS.
Badan yang menyediakan analisis dan pencitraan untuk militer AS dan badan-badan intelijen sipil ini mengatakan bahwa salah satu pekerjanya sudah di investigasi oleh petugas pengawalan presiden “Secret Service”.
“Karyawan tersebut tidak bertugas dan tidak terlibat dalam pekerjaan yang berhubungan dengan drone atau kendaraan udara tak berawak dalam kapasitasnya di NGA,” menurut keterangan lembaga tersebut.
Drone jenis DJI phantom “quadcopter” yang jatuh ke halaman Gedung Putih pada dini hari Senin (26/01/2015) ini paling sering digunakan oleh fotografer profesional dan amatir untuk merekam video dari udara.
Badan Intelejen Geospatial Nasional mengatakan bahwa karyawannya telah menyerahkan diri dan “menggunakan barang pribadi saat sedang tidak bertugas.” “Badan tersebut menanggapi kejadian itu dengan sangat serius,” katanya, menambahkan bahwa pasukan pengawalan presiden AS saat ini sedang menyelidiki insiden itu.
Dari insiden ini memaksa Presiden Barack Obama geram dan menyatakan harus membuat peraturan lebih ketat atas penggunaan drone. Kepada CNN, Obama mengatakan bahwa belum ada peraturan atas penggunaan drone komersial yang dapat dibeli dengan harga sekitar 40 dolar AS.
Meskipun sebagian besar drone digunakan untuk keperluan komersial, namun pemerintah takut drone juga bisa menimbulkan risiko keselamatan atau ancaman keamanan. “Drone yang mendarat di Gedung Putih dapat dengan mudah dibeli di Radio Shack (Toko elektronik),” kata Obama.
Obama juga mengatakan bahwa saat ini Amazon merupakan salah satu perusahaan yang mempertimbangkan penggunaan drone untuk perluan komersial dengan menggunakannya sebagai kurir pengirim barang pesanan pelanggannya.
Drone itu sebenarnya memiliki fungsi yang sangat berguna dan dapat berperan membantu para petani mengelola perkebunannya dan pencinta alam yang sedang meneliti jumlah suatu spesies tertentu. “Tapi kita tidak benar-benar tidak memiliki peraturan sama sekali untuk penggunaan drone itu,” tambah Obama.
“Jadi saya sudah menugaskan beberapa instansi terkait untuk mulai berbicara dengan para pemangku kepentingan dan mencari tahu bagaimana kita akan memastikan bahwa hal ini tidak berbahaya dan tidak melanggar privasi orang lain,” ujar Obama.
Sumber: Mirror
Comments are closed