Brunei Darussalam memberi hadiah besar kepada Malaysia dengan empat S-70A Black Hawk bekas Angkatan Udara Brunei. Malaysia hampir pasti mengoperasikan helikopter bekas ini dari Pangkalan Labuan yang hanya 5 mil (8 km) di lepas pantai Kalimantan . Dari Labuan helikopter akan lebih efektik dikerahkan untuk melawan kelompok-kelompok bersenjata yang telah menyusup ke dalam apa yang disebut Eastern Sabah Keselamatan Zone (Esszone).
Setelah transfer  direncanakan untuk September 2015, menurut atas Brunei pejabat militer mengunjungi Malaysia pada tanggal 23 Januari – Malaysia Army Air Corps kemungkinan akan mempersenjatai S-70A sendiri. Tetapi belum jelas apakah Kuala Lumpur akan memesan senjata baru atau kembali ke rencana untuk membeli 8 dari 10 General Electric M134D Hybrid Miniguns.
Malaysia juga melihat kemungkinan mengakuisisi helikopter serang khusus, T-129 buatan Turki yang dirancang Italia.
Royal Brunei Air Force memang tengah mentransfer 12 helikopter ke S-70i Black Hawk yang lebih moderen. Membantu tetangganya Malaysia dengan helikopter ini, Brunei akan mendapatkan keuntungan karena penjagaan garis depan pertahanan bisa dilakukan Malaysia. Dan kekuatan mereka bisa lebih fokus ke dalam negeri. Sementara bagi Malaysia Black Hawk bukanlah hal yang baru. Angkatan Udara Malaysia telah menerbangkan sepasang helikopter ini dari pangkalan Simpang Kuala Lumpur untuk tugas VIP.
Sumber: Airheadsfli
