WASHINGTON: Makin jelas tujuan Amerika tidak sekadar memburu ISIS tetapi juga meruntuhkan rezim Asaad di Suriah. Hal ini terlihat dari keputusan Washington untuk mengirim hampir 1.000 tentara untuk melatih pasukan pemberontak Suriah sebagai bagian dari usaha yang telah lama direncanakan untuk membangun satu oposisi.
Pentagon Jumat (16/01/2015) mengataka pelatihan itu akan dilakukan di Arab Saudi, Turki dan Qatar dan diperkirakan akan dimulai “awal musim semi”, kata juru bicara Pentagon Laksamana Muda John Kirby kepada wartawan.
Lebih dari 400 pelatih akan mulai dikirim dalam empat sampai enam minggu ke depan, didukung dengan jumlah yang sama pasukan pendukung yang akan memberikan dukungan logistik, komunikasi dan intelijen, katanya. “Mungkin akan lebih banyak dari itu.” Sekitar 5.400 petempur pemberontak akan dilatih dan dipersenjatai dalam tahun pertama program itu, dengan satu kelompok awal para petempur kemungkinan siap memasuki medan tempur “sebelum akhir tahun ini,” katanya.
Kongres Amerika Serikat mendukung undang-undang bulan lalu bagi dana pelatihan dan peralatan kepada pasukan Irak dan pemberontak Suriah yang berhaluan moderat, mengalokasikan sekitar 500 juta dolar bagi usaha di Suriah itu di Suriah itu.
Tetapi Presiden Barack Obama dituduh bergerak lambat untuk membantu oposisi sementara kelompok ISIS dan kelompok garis keras lainnya telah memiliki peran yang semakin kuat di medan tempur. Pentagon tidak menyebut Bashar dalam mengumumkan usaha pelatihan itu.
Apabila telah dilatih dan dipersenjatai, pemberontak yang moderat itu akan mampu mempertahankan kota-kota mereka sendiri dan akhirnya melancarkan serangan-serangan terhadap para petempur ISIS. Dua negara lain juga berjanji akan membantu melatih para petempur Suriah, tetapi para pejabat tidak mengatakan nama pemerintah-pemerintah itu atau berapa jumlah pelatih yang mereka akan sumbang.
Sementara itu di Irak, pasukan AS telah mulai melatih pasukan pemerintah Irak dan Kurdi dalam perang melawan IS, dengan sekitar 2.100 tentara AS dikerahkan di negara itu.