MOSKOW: Tidak kurang dari 3.500 perwira intelijen Jerman yang bekerja di luar negeri, menyamar sebagai diplomat dan melayani di negara-negara di mana Jerman memiliki misi militernya, saat ini beresiko terbongkar, menurut sebuah laporan yang diterbitkan oleh tabloid Jerman Bild.
Para peneliti menemukan daftar nama asli, identitas dan alias petugas badan intelijen luar negeri Jerman yang tersimpan pada hard drive agen ganda AS yang ditangkap selama musim panas ini. Nama agen itu hanya disebut dengan Markus R karena undang-undang privasi Jerman yang sangat ketat.
Daftar ini diyakini mengandung identitas nyata dan alias hingga 3.500 orang Jerman yang bekerja untuk Bundesnachrichtendienst (BND), badan intelijen asing Jerman, di luar negeri. Peneliti takut bahwa informasi mungkin telah diberikan kepada badan-badan intelijen asing.
Namun sumber-sumber intelijen Jerman mengatakan bahwa daftar yang ada jauh lebih sedikit dari 3.500 nama. Telegraph mengutip kantor berita Jerman DPA sebagai bahan laporan. Markus R ditangkap musim panas lalu setelah ditemukan sebagai agen ganda yang bekerja baik untuk BND dan CIA. Dia dilaporkan telah memberikan kepada CIA lebih dari 200 dokumen rahasia selama dua tahun, dengan imbalan pembayaran dari € 25.000 ($ 29.460).
Markus R bekerja di bagian registri dari departemen operasi di luar negeri BND, yang bertanggung jawab untuk melindungi tentara yang bertugas di luar negeri. Di sana, ia memiliki akses ke dokumen-dokumen rahasia, termasuk identitas koperasi yang diposting di luar negeri. Para peneliti khawatir dia bisa menjual rincian untuk beberapa agen intelijen asing.
Dia mendekati CIA melalui email pada tahun 2012, menawarkan untuk menyediakan mereka dengan informasi. Namun, ia tertangkap pada tahun 2014 setelah ia mengirim email yang sama dengan Kedutaan Besar Rusia di Berlin menawarkan untuk menjual rahasia guna mendapatkan uang, yang disadap. Pada saat itu, para peneliti Jerman kaget dengan pengakuannya bahwa ia telah menjadi mata-mata AS.
Sumber: Sputnik