TOKYO: Pemerintahan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe Rabu (15/01/2015) menyetujui rekor anggaran militer sebesar 42 miliar dolar AS dengan pengeluaran yang meningkat pada tahun ketiga untuk melawan peningkatan kekuatan militer China.
Rancangan anggaran Jepang untuk tahun fiskal dari April termasuk kenaikan 2,8 persen untuk pengeluaran pertahanan mencapai 4,98 triliun yen.
Pengeluaran tersebut digunakan untuk membeli beberapa alat pertahanan seperti pesawat, kapal angkatan laut dan kendaraan perang untuk menjaga wilayah perairan yang berbatasan dengan China, yang memiliki sengketa lama dengan Tokyo terkait klaim atas pulau-pulau yang dikuasai Jepang di Laut Cina Timur. “Situasi di sekitar Jepang berubah,” kata Menteri Pertahanan Jepang Jenderal Nakatani, Minggu (11/1/2015).
“Besarnya belanja pertahanan mencerminkan jumlah yang diperlukan untuk melindungi wilayah udara, laut dan darat Jepang, dan menjaga kehidupan dan properti warga negara kami,” ujar dia.
Abe telah membalikkan pemotongan belanja militer Jepang yang telah berlangsung selama satu dekade, seiring dengan usahanya untuk menunjukkan sikap yang lebih kuat bagi pemerintah lama (Jepang) yang pasifis (cinta damai).
Meskipun demikian, peningkatan belanja militer Jepang yang sederhana itu cenderung dikerdilkan oleh biaya pengeluaran pertahanan China yang naik dua digit.
Pemerintah China pada Maret lalu mengatakan bahwa pihaknya meningkatkan anggaran pertahanan tahunan sebesar 12 persen menjadi 130 miliar dolar AS.
Pengeluaran biaya pertahanan baru Jepang itu digunakan untuk membayar pesawat Osprey pembawa pasukan dari Boeing Co, alat pengintai Global Hawk dari Northrop Grumman Corp, pesawat tempur siluman F-35 keluaran Lockheed Martin Corp, kapal selam pemburu pesawat P-1 keluaran Kawasaki Heavy Industries Ltd, dan kapal selam tersembunyi Soryu.
Anggaran militer Jepang itu juga termasuk pengeluaran untuk merelokasi pasukan Amerika Serikat dari pulau Okinawa, karena penduduk setempat telah memprotes kehadiran orang Amerika yang sangat sering.
Sumber: Sputnik
Comments are closed