
WASHINGTON: Gedung Putih mengatakan tidak ada rencana untuk menjual pesawat tanpa awak mata-mata Global Hawk ke India setelah media lokal India melaporkan telah ada kesepakatan tentang hal itu sebelum kunjungan Presiden Obama ke India Januari 2015 ini.
Salah satu sumber yang dekat negosiasi mengatakan dalam Angkatan Udara pekan ini bahwa pemerintah AS telah memberikan informasi kepada India mengenai Global Hawk, namun proses rumit karena negara bukan anggota Missile Technology Control Regime Penawaran biasanya dicapai antara negara-negara mitra melalui pembebasan dalam kerangka MTCR, namun penjualan ke negara-negara non-anggota akan dibatasi di bawah kontrol yang ada.
“Masalah utama adalah bahwa pemerintah India bukan merupakan anggota MTCR,” kata sumber itu. “Pemerintah mengumumkan beberapa tahun yang lalu niat mereka untuk bergabung dengan MTCR. Untuk mendapatkan keanggotaan, semua anggota MTCR harus setuju.”
Pada 22 Desember, Media India, The Hindu melaporkan bahwa pengumuman kesepakatan pembelian pesawat tersebut diharapkan akan dilakukan selama perjalanan Obama bulan ini. Juru bicara Gedung Putih Bernadette Meehan mengatakan dalam sebuah email 7 Desember ke ITAF bahwa presiden tidak ada agenda tersebut.
“Kami tidak memiliki pengumuman mengenai segala aspek dari perjalanan presiden ke India pada saat ini,” katanya.
Daniel Goure, wakil presiden Lexington Institute yang berbasis di Washington, mengatakan kesepakatan Global Hawk dengan India bisa menjadi dorongan bagi bangsa tersebut untuk bergabung dengan MTCR. Goure telah banyak menulis tentang kebijakan keamanan nasional dan penjualan internasional pesawat tak berawak.
“Mereka akan membutuhkan sertifikat pengguna akhir untuk memastikan mereka tidak menjual kembali, tapi tidak ada yang akan menjual kembali Hawk Global,” kata Goure 7Januari 2014.
Sumber: Inside The Air Force