Lockheed Martin Bantah F-35 Baru Bisa Nembak di 2019

Lockheed Martin Bantah F-35 Baru Bisa Nembak di 2019

F-35 Operations aboard USS Nimitz (CVN 68)WASHINGTON: Beberapa waktu lalu muncul berita  bahwa sistem senapan  F-35 dan sensor mengalami persoalan. Pesawat itu baru bisa menembakkan meriam di moncongnya pada 2019. Lockheed Martin sebagai kontraktor pesawat generasi kelima pun menyampaikan bantahannya.

“Bertentangan dengan laporan media di luar sana, tidak ada gangguan sistem perangkat lunak senjata atau penundaan waktu,” kata Mike Rein, juru bicara perusahaan, Rabu (07/01/2015). “Persyaratan untuk senapan sudah ada sejak 2005. Senjata ini masuk dalam blok 3F yang akan disampaikan pada tahun 2017, tidak 2019.” (BACA: WALAH, F-35 BELUM BISA MENEMBAKKAN MERIAM HINGGA 2019)

“Pada tahun 2008, senjata menyelesaikan semua pengujian kualifikasi darat. Tahun ini kami akan melakukan uji terbang yang komprehensif dari Edwards, termasuk tes penembakan darat, kalibrasi moncong, integrasi uji terbang dan dalam penerbangan uji operasional, “kata Rein.

Dia juga mengatakan ketika pesawat dinyatakan dalam kondisi initial operating capability (ICO) atau kemampuan operasional awal, pesawat memang tidak harus memiliki semua senjatanya. Hal itu nanti akan dinyatakan dalam kemampuan operasional akhir.

Rein juga menyatakan Sistem Penargetan Electro-Optical, atau  Electro-Optical Targeting System (EOTS) juga terbukti mampu dalam melakukan penargetan. “EOTS memungkinkan F-35 untuk melakukan serangan udara-ke-udara dan udara-ke-permukaan,” katanya.

Sampai saat ini, keseluruhan radar, komunikasi dan kemampuan perang elektronik mendukung pelaksanaan misi dukungan udara dekat.

 

Sumber: Roll Call

 

9 Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Comments are closed