BEIJING: Tentara Pembebasan Rakyat China telah melipatgandakan ukuran Divisi Amphibious Divisi Infanteri Mekanis (AMID untuk meningkatkan kemampuan tempurnya dalam hal konflik dengan Taiwan atau di laut China Timur dan Laut China Selatan
Militer China awalnya memiliki dua AMID. Satu ada di Daerah Militer Nanjing dan satu lagi di Daerah Militer Guangzhou. Dengan total kekuatan 26,000-30,000 tentara. Antara 2007 dan 2012, Nanjing’s 31st Army Group’s 86th Motorized Infantry Division dan Guangzhou’s 41st Army Group’s 123rd direformasi menjadi AMID hingga akhirnya jumlah total melonjak dua kali lipat menjadi 52,000-60,000.
Empat AMID dikabarkan akan memperkuat kekuatan tempur China karena mereka dapat bekerja sama dengan 20.000 tentara dengan Korps Marinir untuk melakukan operasi serangan pendaratan. Setiap AMID memiliki tiga kelompok pertempuran dan dapat membawa hingga 300 kendaraan transportasi amfibi.
PLA tampaknya ingin mendiversifikasi kemampuan pasukan darat amfibi untuk memperkuat Korps Marinir sebagai sarana untuk memperkuat pengaruhnya di Selat Taiwan dan Laut China Selatan yang menjadi wilayah konflik China dengan negara lain.
Sebuah laporan Pentagon tentang militer China pada 2008 mencatat bahwa militer China telah meningkatkan mobilitas pasukannya dalam konflik dengan Taiwan. Ide meningkatkan kemampuan pertempuran amfibi mendapat sorotan di laporan Pentagon 2014.
Namun, tidak semua orang yakin bahwa penggandaan AMID tentu akan menimbulkan perhatian yang lebih besar dariTaiwan. Mantan Komandan Korps Marinir China Kolonel, Yi-Jia Syiah mengatakan AMID secara fundamental berbeda dengan marinir dan bahwa ancaman itu tidak seserius dipublikasikan, meskipun peningkatan kerja sama antara dua unit harus diawasi secara ketat.
AMID dan Korps Marinir belum membentuk sistem komando gabungan, katanya, bahwa dalam konflik potensial dengan Taiwan, perintah dari AMID masih akan menjadi milik daerah militernya sementara PLA Navy, yang mengontrol Marinir.
AMID juga memiliki pengalaman tempur yang cukup memadahi di laut dan tidak bisa hanya mengandalkan ZBD-05 kendaraan serbu amfibi untuk memotong menyeberangi Selat Taiwan, katanya. Dia menambahkan PLA masih perlu Type 071 kelas Yuzhao transportasi amfibi dermaga dan type 081 pendaratan helikopter atau kapal serbu amfibi untuk melakukan serangan pendaratan yang tepat. (VIT)
Sumber: Want China Times
Comments are closed