USS Zumwalt, Teror di Laut-Tandem Kuat F-35B

USS Zumwalt, Teror di Laut-Tandem Kuat F-35B

131028-O-ZZ999-102

WASHINGTON: Salah satu yang menarik dalam teknologi tempur di 2014 adalah mulainya pengujian operasional awal USS Zumwalt (DDG 1000) yang merupakan kapal pertama dari tiga kapal kelas Zumwalt.  Dua kapal lainnya adalah USS Michael Monsoor (DDG 1001) dan USS Lyndon B. Johnson (DDG 1002) yang dijadwalkan akan bergabung dengan armada pada 2018 dan 2021. Tiga kapal ini akan menyediakan kapal paling canggih di dunia bagi Angkatan Laut AS.

Zumwalt seperti mempermainkan imajinasi publik Amerika, karena melihat untuk pertama kalinya khas, bentuk kapal perang futuristik ini lengkap dengan teknologi baru dan kemampuan yang dirancang untuk mengubah peta kekuatan angkatan laut di seluruh dunia. DDG 1000 akan memberikan kontrol laut dan kekuatan yang akan membantu melindungi dan mempertahankan kepentingan Amerika.

Kapal ini adalah bentuknya memang sangat beda. Lmbung tumblehome dirancang untuk menembus gelombang tinggi. Dari sisi ukuran juga berbeda dengan lebih kecil dibanding kapal lain dan sedikitnya sudut dan tonjolan hingga kemungkinan terbaca radar makin kecil. Ukuran kapal ini secara signifikan lebih kecil daripada kelas DDG 51 meski secara bobot lebih besar. Di deckhouse conformal terda[at dua sistem senjata canggih 155mm yang mampu melesatkan proyektil dipandu GPS lebih dari 60 mil yang akan sangat mendukung dalam serangan cepat.

Secara internal, jantung kapal ini adalah sistem penggerak electronic yang inovatif di mana empat mesin turbin gas besar memberikan kapal ini kekuatan untuk propulsi dan sistem senjata canggih. Nilai di total listrik mencapai 78 megawatt yang setara dengan daya yang dibutuhkan untuk melayani 47.000 rumah US, menciptakan kondisi yang diperlukan untuk integrasi senjata masa depan yang akan datang seperti elektromagnetik Rail-Gun dan laser energi tinggi.

Terdapat juga di dek utama empat, 20-cell perifer Vertikal Launch Systems, yang masing-masing akan mengakomodasi berbagai rudal canggih untuk melawan kekuatan udara, permukaan, bawah permukaan dan target darat.

Kapal ini beroperasi baik secara independen dan dalam kelompok Hunter-Killer bergabung dengan kelas Arleigh Burke Guided Missile Destroyer (DDG 51) dan kapal tempur pesisir, DDG 1000 akan memberikan kontrol laut mematikan. Untuk mendukung pasukan amfibi dan misi serangan darat. DDG 1000 akan menjadi pelengkap yang kuat untuk operasi F-35B yang beroperasi dari kapal amfibi besar. (REY)

Sumber: Tulisan Capt. David M. McFarland, USN – Deputy Director, Surface Warfare, N96B/Defense News