TEHERAN: Latihan militer besar-besaran Iran di sekitar Selat Hormuz diintai oleh sejumlah pesawat mata-mata negara lain. Iran terpaksa mengeluarkan peringatan untuk mengusir pesawat-pesawat tersebut.
Militer Iran telah mendeteksi dan mengeluarkan peringatan kepada beberapa pesawat asing dicegat pada hari pertama latihan militer besar-besaran. Kantor berita Tasnim News Agency melaporkan pada hari Kamis (25/12/2014), mengutip Iran Pertahanan Udara Angkatan Komandan, Farzad Esmaili. Farzad Esmaili mengatakan pesawat yang tidak disebutkan asal negaranya itu berkeliaran di darah tersebsut.
Esraili menekankan bahwa Pertahanan Udara Angkatan Iran memiliki kontrol penuh atas wilayah di mana latihan yang sedang dilakukan.
Latihan militer Iran dengan sandi Muhammad Rasullullah yang melibatkan Tentara Angkatan Darat, Angkatan Udara, Angkatan Pertahanan Udara dan Angkatan Laut, dimulai pada hari Kamis dan akan berlangsung hingga 31 Desember 2014.
Menurut Tasnim, dua hari pertama latihan Iran akan ditujukan terutama untuk latihan kekuatand arat.
Selama latihan pada hari Kamis, Iran menerbangkan dua versi drone buatan dalam negeri Mohajer (Migraint) yakni Mohajer2-N (M2-N) dan Mohajer 4 (M4). Kedua versi dari drone Mohajer dapat menangani berbagai tugas sipil dan pertempuran, termasuk pengintaian udara pengintaian, pencarian dan penyelamatan, kartografi dan misi patroli polusi minyak. Drone Mojaher juga dapat dipersenjatai dengan rudal. Versi M2-N diresmikan akhir bulan November di International Iran Kish Airshow. (VIT)
Sumber: Sputnik