DHAKA: Perdana Menteri Bangladesh, Sheikh Hasina, mengatakan pemerintahannya telah membuat keputusan untuk membeli dua korvet dan dua kapal selam dari China selama kunjungan ke akademi angkatan laut di Chittagong pada 21 Desember 2014. Seperti dilaporkan Dhaka Tribune, dua frigat Tipe 056 yang saat ini sedang dibangun di China.
Tahun lalu, Angkatan Laut Bangladesh juga mengumumkan bahwa mereka akan membeli dua kapal selam kelas Ming dari China. Hasina mengatakan kedua kapal selam akan ditugaskan pada tahun 2016. Dia juga mengatakan angkatan laut akan memainkan peran penting membela sumber daya alam negara seperti minyak dan gase di Teluk Benggala.
Untuk India, penjualan kapal perang China untuk Bangladesh menimbulkan kekhawatiran China memproyeksikan kekuatan maritim ke Samudera Hindia. Laporan yang belum dikonfirmasi sebelumnya menyebutkan Bangladesh akhirnya memutuskan membeli kapal selam China karena tekanan dari New Delhi. Pidato Hasina di akademi angkatan laut menunjukkan bahwa rencana awal tetap tidak berubah.
“Kenapa Bangladesh membutuhkan kapal selam? Keputusan ini oleh pemerintah di sana dan perselisihan yang sedang berlangsung di negara ini adalah masalah keprihatinan bagi kita,” kata seorang perwira senior angkatan laut India Times of India. “Kami juga menduga bahwa kapal selam Cina menyelinap ke wilayah perairan India di Teluk Benggala wilayah, meskipun tidak terdeteksi belum.” Untuk India itu melambangkan hubungan yang lebih dekat militer-ke-militer antara lain negara-negara tetangga dan China. Pakistan adalah salah satu sekutu terdekat Cina dan ada saran Beijing mengincar Sri Lanka sebagai mitra potensial untuk pangkalan angkatan laut. Kapal selam Angkatan Laut PLA berhenti di Kolombo setidaknya dua kali tahun ini. (REY)
Sumber: Want China Times
Comments are closed