Ada 9 Senjata ISIS yang Harus Diwaspadai

Ada 9 Senjata ISIS yang Harus Diwaspadai

t-72

BEIJING: Setelah konfrontasi pertama antara pasukan darat AS dan militan ISIS di provinsi Anbar barat Irak, Majalah China Global Times mengatakan organisasi tersebut memiliki sembilan sistem senjata yang harus diwaspadai tentara Amerika jika bertemu di medan perang. Sebagian besar senjata yang memiliki ISIS direbut dari pasukan keamanan Irak dalam pertempuran sebelumnya.

Organisasi ini memiliki puluhan buatan tank tempur utama T-72 buatan Rusia yang dibeli dari Uni Soviet oleh rezim Saddam Hussein. Meskipun serangan udara besar-besaran diluncurkan oleh Amerika Serikat, ISIS masih beroperasi setidaknya 10 T-72.

Beberapa  senjata 130mm buatan Rusia juga direbut ISIS dalam pertempuran awal melawan pasukan Irak. Para militan yang diyakini memiliki jumlah 42 130mm senjata lapangan, semuanya ditempatkan di bawah komando seorang pensiunan letnan kolonel angkatan bersenjata Saddam Hussein. Senjata telah tersebar di lokasi yang berbeda untuk mencegah AS dari menyeka mereka dalam satu serangan udara tunggal.

Senjata ketiga,  ISIS memiliki sekitar 50 howitzer M198. Dengan radius mematikan 50 meter, M198 dianggap ISIS sebagai senjata paling menakutkan dari perspektif pasukan pemerintah Irak.

50 howitzer M198 saat digunakan AS di Irak
50 howitzer M198 saat digunakan AS di Irak

Sementara keempat dan kelima ISIS memiliki berbagai sistem pertahanan udara termasuk 9K32 Strela-2 dan Stinger peluncur rudal panggil juga dianggap ancaman serius terhadap helikopter.

Keenam, senjata anti pesawat ZU-32-2 juga harus dijauhi semua helikopter. Tiga helikopter telah ditembak jatuh sejauh ini oleh ISIS.  Ketujuh, laporan intelijen juga menunjukkan bahwa rudal anti tank HJ-8 buatan China tank telah digunakan oleh kelompok teroris di medan perang dengan tingkat akurasi 90%.

Kedelapan, berbagai kendaraan militer termasuk Humvee juga digunakan dalam jumlah besar oleh ISIS. Dan kesembilan yang paling berbahaya kelompok ini juga diyakini telah menggunakan senjata kimia terhadap pasukan Kurdi awal tahun ini. (VIT)

Sumber: Want China Times