NEW DELHI: Lukisan suram mewarnai kesiapan tempur India, sebuah panel parlemen pada hari Senin (22/12/2014) menjatuhkan bom dengan mengungkapkan bahwa tingkat kekuatan Angkatan Udara India turun menjadi 25 skuadron tempur. Selama in Angkatan Udara India masih mempertahankan itu 32-34 skuadron dengan masing-masing diperkuat sekitar 18 pesawat.
Pernyataan komite yang membidangi pertahanan dalam laporan diajukan di DPR menunjukkan superioritas udara tradisional IAF atas Pakistan mungkin telah turun drastis.
India idealnya membutuhkan 45 skuadron tempur untuk melawan dua muka ancaman yakni China dan pakistan. Namun ternyata angkatan udara hanya memiliki 25 unit pesawat tempur aktif.
“Selain itu, 14 dari skuadron ini dilengkapi dengan MiG-21 dan MiG – 27 yang akan pensiun antara 2015- 2024. Dengan demikian kekuatan akan berkurang hanya 11 skuadron oleh 2024. Kemampuan tempur kita sudah turun,” kata panel .
Panitia menyalahkan pemerintah atas kegagalan untuk memodernisasi angkatan bersenjata dan meminta untuk mengambil tindakan segera untuk mengisi kesenjangan penting.
Panel mencatat kekurangan peralatan militer secara cepat mengikis kemampuan India dibanding tetangganya. Laporan disebutkan tantangan yang dihadapi oleh militer mulai dari minimnya jumlah pesawat tempur untuk shortfall kapal perang, rudal, tank dan bahkan anti peluru jaket.
Panel menemukan angkatan laut telah dilantik hanya satu kapal selam selama 15 tahun terakhir, sementara itu telah pensiun lima. “Sudah saatnya bahwa ketentuan anggaran yang memadai dibuat agar kekurangan tersebut diperlemah dan negara ini mampu mengambil dua tantangan di depan,” kata panel. (VIT)
Sumber: Hindustan Times
Comments are closed