BEIJING: China diam-diam mendirikan sebuah zona identifikasi pertahanan udara atau air defense identification zone (ADIZ) atas sengketa Laut Cina Selatan sebelum insiden pada bulan Agustus di mana jet tempur Angkatan Laut China J-11 mencegat pesawat patroli AS P-8. Demikian dilaporkan Kanwa Defense Review, majalah berbahasa China yang berbasis di Kanada.
Berbeda dengan pembentukan ADIZ di Laut China Timur pada bulan November tahun lalu, penciptaan ADIZ di Laut Cina Selatan tidak pernah diumumkan. Majalah tersebut mengatakan pesawat Angkatan Laut AS dicegat karena telah memasuki wilayah.
Sementara China memiliki sengketa hanya dengan Jepang di Laut China Timur, itu adalah dalam perebutan dengan beberapa negara tetangga atas wilayah di kaya sumber daya Laut Cina Selatan, membuat pembentukan ADIZ lebih sensitif sebagai pernyataan tersirat klaim kedaulatan China .
Kehadiran pesawat militer AS di wilayah ini masih dianggap sebagai ancaman oleh PLA. P-8 terbang di atas Laut Cina Selatan rupanya lepas landas dari sebuah pangkalan AS di Okinawa. Kanwa mengatakan, pesawat itu dilacak dan dimonitor oleh sistem radar pesisir PLA sebelum dicegat oleh pesawat tempur J-11 yang lepas landas dari Hainan. J-11 memiliki jangkauan lebih panjang daris J-8, itu bisa mengikuti pesawat patroli untuk jangka waktu yang cukup lama. (VIT)
Sumber: Want China Times
