Kelompok militan Palestina Hamas memamerkan kekuatan roket mereka pada 14 Desember 2014 dengan mengarak sejulah model roket melalui kota Gaza. Roket yang dipamerkan termasuk produksi sendiri J-90 dan R-160, serta quad peluncur untuk M-75. Tampak juga rudal buatan Iran 333 mm Fajr-5.
Hamas mengumumkan keberadaan J-90 dan R-160 pada bulan Juli, ketika Angkatan Pertahanan Israel (IDF) sedang berusaha untuk menekan serangan roket kelompok tersebut dengan operasi ‘Protective Edge’. Tetapi ini adalah pertama kalinya roket telah terlihat dengan jelas.
Dengan kisaran 160 km R-160 serupa dengan M-302 roke buatan Suriah yang oleh Israel disebut telah diselundupkan ke Jalur Gaza. Roket yang ditampilkan pada tanggal 14 Desember juga menunjukkan memiliki kaliber yang sama seperti 302 mm M-302. Namun, perakitan sirip belakangnya jelas berbeda dari M-302 yang disita Angkatan Laut Israel dari sebuah pengiriman senjata dari Iran menuju ke Sudan pada bulan Maret.
Tetapi yang jauh lebih menarik adalah kelompok ini juga mengarak roket yang jauh lebih besar dari R-160. Apakah ini yang disebut roket ‘Qassam ?? “. Foto-foto dari roket di bagian belakang sebuah truk Kamaz memungkinkan ukurannya yang diperkirakan: memiliki panjang sekitar 6,6 m dan diameter sekitar 425 mm. Hal ini akan membuatnya secara signifikan lebih besar dari R-160, sehingga secara teoritis bisa memiliki jangkauan lebih dari 160 km.
R-160 sudah mampu mencapai hampir semua wilayah Israel. Namun mungkin Hamas berharap untuk mengembangkan roket yang bisa ditembakkan seperti di lintasan curam yang tidak dapat secara efektif dicegat oleh sistem pertahanan Iron Dome.
Iron Dome pada awalnya dirancang untuk mencegat roket jarak pendek, namun kemampuannya telah diperluas sehingga dapat terlibat pada ancaman yang lebih luas, termasuk Fajr-5. David’s Sling system yang dirancang untuk mengisi kesenjangan antara Iron Dome dan sistem pertahanan Arrow 2. Nah mungkin rudal besar Hamas ini untuk menembus Israel dari sisi yang belum dijaga oleh Iron Dome.
Dalam pawai tersebut kelompok Hamas juga menampilkan salah satu kendaraan tak berawak Ababil di bagian belakang truk dan setidaknya satu lain terbang di atas parade. Hamas pertama mengumumkan memproduksi UAV dan menerbangkan mereka ke Israel selama Operasi ‘Protective Edge.
babil yang diarak di belakang truk tampaknya menggunakan komponen off-the-rak, termasuk empat mesin datar berpendingin udara dan handset pemancar dari remote control Model kit. Kubah transparan meliputi optik yang tampak mirip dengan yang digunakan untuk kamera CCTV.
Parade juga menampilkan apa apa yang terlihat seperti AM-50 senapan anti-perlengkapan (versi buatan Iran dari Steyr HS .50) dan berbagai senjata anti-tank, termasuk versi Korea Utara dari 9K111 Fagot dan apa yang tampak seperti RPG-29 Vampir.
Situs web Kementerian Pertahanan Ekspor Centre Iran mengatakan bahwa negara itu menghasilkan versi RPG-29 yang disebut Ghadir. Ia menambahkan bahwa Ghadir itu tandem berbentuk biaya hulu ledak dapat menembus 600 mm baja setelah mengalahkan lapisan luar dari baja ledakan-reaktif. (VIT)
Sumber: IHS Jane
