Koalisi Gempur Suriah, 13 Anggota ISIS Tewas

Koalisi Gempur Suriah, 13 Anggota ISIS Tewas

U.S. Sailors inspect aircraft before launching them from the flight deck of the aircraft carrier USS George H.W. Bush (CVN 77) in the Persian Gulf Oct. 2, 2014, as the ship supports operations in Iraq and Syria. President Barack Obama authorized humanitarian aid deliveries to Iraq as well as targeted airstrikes to protect U.S. personnel from extremists known as the Islamic State in Iraq and the Levant. U.S. Central Command directed the operations. (U.S. Navy photo by Mass Communication Specialist 3rd Class Joshua Card/Released)
 

SURIAH: Serangan udara koalisi anti-ISIS pimpinan Amerika Rabu (17/12/2014) menewaskan 13 petempur ISIS di Kota Bukamal  perbatasan Suriah Timur dengan Irak.

Dilaporkan stasiun TV pan-Arab, Al-Mayadeen serangan tersebut dilancarkan saat tentara Suriah juga bergerak untuk melawan gerilyawan IS di Deir Az-Zour, bagian selatan negeri itu, di dekat pangkalan utama militer, garis kehidupan penting tentara pemerintah di provinsi yang kaya akan minyak tersebut.

Stasiun televisi itu melaporkan tentara Suriah merebut Kota Kecil Dughaim di dekat Pangkalan Udara Deir Az-Zour pada Rabu.

Masih pada hari yang sama, kelompok oposisi Observatorium Suriah bagi Hak Asasi Manusia menyatakan anggota suku lokal di Deir Az-Zour, Ash-Shuaitat, menemukan kuburan massal yang berisi puluhan mayat rekan mereka yang dibunuh oleh petempur IS.

ISIS telah menyerbu banyak daerah Suku Ash-Shuaitat dan melakukan pembantaian terhadap rakyatnya karena menolak untuk menyerahkan diri. Kelompok teror tersebut telah merebut banyak Wilayah Deir Az-Zour selama beberapa bulan belakangan, dan melucuti hampir semua instalasi minyak dan gas di provinsi penting tersebut dari pasukan pemerintah.

Krisis di Suriah telah bertambah rumit ketika beberapa kelompok fanatik berusaha memperoleh uang konta dalam situasi yang kacau itu guna mewujudkan keinginan mereka merebut wilayah. Lebih dari 190.000 orang Suriah sejauh ini telah tewas, sementara jutaan orang lagi mengungsi ke berbagai negara tetangga Suriah.(VIT)

Sumber: Sputnik