
MOSKOW: Sejumlah negara termasuk Amerika sering memprotes penerbangan pesawat militer Rusia di dekat perbatasan negara lain. Rusia pun menjawab santai dengan menyebut hampir setiap hari pesawat Amerika terbang dekat dengan perbatasan Rusia.
“Pesawt pengintai AS RC-135 melakukan penerbangan hampir setiap hari. Pada tahun 2014, lebih dari 140 penerbangan RC-135 (terdeteksi) dan meningkat dari 2013 yang hanya 22 penerbangan,” kata Kepala Staf Angkatan Udara Kolonel Jenderal Viktor Bondarev Selasa (16/12/2014)
Dia menambahkan bahwa sejak 2014, frekuensi penerbangan pesawat mata-mata AS dan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) di sekitar negara-negara Baltik, Laut Baltik dan Laut Barents telah meningkat dan diperkirakan berjumlah delapan sampai 12 penerbangan setiap minggunya.
Jumlah NATO penerbangan taktis atas wilayah dekat Rusia dan Belarus dikatakan telah dua kali lipat selama tahun lalu, lebih dari 3000.
Bondarev menekankan bahwa penerbangan yang dilakukan di dekat perbatasan Rusia, yang memungkinkan Amerika Serikat untuk mengumpulkan informasi tentang rezim penerbangan negara dan data lalu lintas udara dan kontrol sistem pertahanan udara.
Komandan-in-chief itu menambahkan bahwa Swedia Gulfstream pesawat pengintai, pesawat P-3C Orion dari Jerman, pesawat Challenger Denmark dan Portugal pesawat Orion telah terlihat di sekitar Rusia Kaliningrad Region. Namun Rusia selama ini memilih bersikap diam tidak ribut seperti NATO atau Amerika setiap mencegat pesawat militer mereka. (REY)
Sumber: Sputnik