Estonia Sebut Rusia Langgar Udara Mereka

Estonia Sebut Rusia Langgar Udara Mereka

Tupolev Tu-95
Tupolev Tu-95

 

CESIS: Menteri Pertahanan Estonia mengaku pesawat Rusia telah melanggar wilayah udaranya selama akhir pecan. Pernyataan ini muncul saat tiga negara Baltik dan Polandia menyatakan keprihatinan atas kegiatan militer Rusia belum pernah terjadi sebelumnya di wilayah tersebut.

Tindakan-tindakan Rusia di Ukraina, termasuk pencaplokan Maret atas semenanjung Krimea, telah menyebabkan ketakutan Polandia dan trio tetangga Baltik Estonia, Latvia dan Lithuania – semua anggota NATO baru yang sebelumnya didominasi oleh Moskow.

“Kami telah melihat gerakan besar-besaran di udara,” kata Menteri Pertahanan Estonia Sven mikser kepada wartawan Jumat (12/12/2014) setelah dua hari pembicaraan di Latvia dengan timpalannya dari Polandia dan negara-negara Baltik.

“Kami telah melihat pembom strategis jarak jauh terbang tidak biasa mengunjungi wilayah kami. Mereka bergerak tak perlu provokatif.

“Kami memiliki setidaknya satu insiden pelanggaran wilayah udara negara kami, juga selama akhir pekan,” tambahnya, tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Menteri Pertahanan Polandia Tomasz Siemoniak Kamis (11/12/2014) mengatakan  dalam beberapa hari terakhir ada aktivitas pesawat Rusia yang belum pernah terjadi sebelumnya dari armada Baltiknya ke atas laut Baltik”. Negara-negara Baltik memprotes hal itu dan menyebut tindakan Rusia sebagai intimidasi.

“Setiap langkah agresif oleh kekuatan eksternal terhadap sekutu NATO akan menemui tanggapan langsung dan tegas,” kata Mikser.

“Tidak ada keraguan bahwa NATO secara kolektif jauh lebih unggul daripada Rusia saat pihaknya mendatangkan kekuatan militer konvensional.” NATO mengatakan lebih dari 30 pesawat Rusia dicegat di ruang internasional di atas Laut Baltik dan lepas pantai Norwegia pada Senin saja. (VIT)

Sumber: Guardian