WASHINGTON – Parlemen Amerika menginginkan Departemen Pertahanan tidak hanya membatalkan pensiun pesawat F-15 yang berada di Eropa, tetapi juga membatalkan rencana penarikan jet tempur tersebut dari Eropa hingga konflik di Ukraina benar-benar selesai.
Ketentuan tersebut termasuk dalam National Defense Authorization Act 2015, yang diharapkan diputuskan pekan ini.
Rencananya pesawat itu akan dihentikan dari Komando Eropa dan diganti dengan pesawat F-35. Namun, para jet siluman sepertinya tidak akan beroperasi hingga Agustus 2016 di awal.
Hal ini menunjukkan NATO dan negara-negara mitra AS tetap curiga Rusia akan melakukan agresi ke wilayah lain setelah menganeksasi Crime beberapa waktu lalu. Rusia juga dituduh oleh Amerika dan Eropa telah ikut campur dalam pemberontakan Ukraina.
Angkatan Udara dalam fiskal 2015 mengajikan permintaan anggaran pertahanan pada bulan Februari untuk pensiun 51 F-15C Eagles, termasuk 21 pesawat yang berbasis di luar negeri. Kebanyakan dari mereka adalah pesawat yang ada di Fighter Squadron 493, RAF Lakenheath, Inggris.
Namun, Kongres menyetujui untuk menambah anggaran 1 juta Dolar Amerika untuk memperpanjang F-15 selama setidaknya satu tahun dan untuk meningkatkan penyebaran militer Amerika di Eropa. Pada Kamis (4/12/2014), Presiden Vladimir Putin menyatakan bahwa Rusia siap untuk memenuhi tantangan zaman dan menang. Dia mengecam sanksi-sanksi Barat. (REY)