Kenapa Pesawat Ukraina Begitu Mudah Rontok?
Mig-29 Ukraina

Kenapa Pesawat Ukraina Begitu Mudah Rontok?

mig ukraina

Sulit untuk mengatakan berapa banyak pesawat Angkatan Udara Ukraina telah kehilangan. Beberapa laporan, terutama di sisi pro-separatis tampaknya sedikit berlebihan tetapi, sebagai Ainonline melaporkan, berdasarkan sumber Ukraina dan Inggris, Angkatan Udara Ukraina telah kehilangan 22 pesawat di tengah krisis.

Namun seorang pejabat senior Angkatan Udara Ukraina pada 19 November 2014 berbicara di Konferensi Fighter IQPC di London mengatakan Ukraina telah kehilangan 10 helikopter, sembilan pesawat tempur, dan tiga airlifters. Semua pesawat itu ditembak jatuh oleh sistem pertahanan udara pemberontak.

Secara total, Ukraina telah kehilangan lima helikopter Mi-8 [‘Hip’], lima Mi-24 [‘Hind’], enam Su-25 [‘Frogfoot’], satu Su-24 [‘Fencer’], dan dua MiG-29 [‘Fulcrum’]. Selain itu satu An-26 [‘Curl’], satu An-30 [‘Clank’], dan satu Il-76 [‘Candid’] ketiganya merupakan pesawat angkut juga jatuh ditembak musuh. Sebagian besar yang telah ditembak jatuh dengan MANPADS (Man Portable Air Defense Systems). Dalam beberapa kasus helikopter jatuh dengan roket granat.

Secara total, Angkatan Udara Ukraina melakukan 740 sorti selama operasi, yang dijuluki oleh pemerintah Kiev sebagai misi “anti-teroris”. Dari kelompok pesawat tempur, satu Su-24 Fencer, enam Su-25 Frogfoot dan dua MiG-29 jatuh. Salah satu dilaporkan ditembak jatuh oleh MiG-29 Rusia.

Su-25 Ukraina
Su-25 Ukraina

Sedangkan pesawat-pesawat kargo yang telah jatuh termasuk An-26 Curl, An-30 Clank dan Il-76 Candid. The Curl dilaporkan terkena rudal sistem Buk. Jenis sama yang dikabarkan menembak jatuh pesawat Malaysia Airlines MH17. Il-76 tersebut ditembak di atas di Luhansk.

Sumber Inggris menyatakan bahwa kurangnya pengalaman penerbangan dan data intelijen yang tidak valid adalah alasan utama banyaknya pesawat Ukraina yang rontok. Sistem ECM pada jet Ukraina telah dibuat di Rusia, yang berarti bahwa mereka mudah untuk diatasi. Menurut outlet altair.com.pl Polandia, negara-negara Barat diminta untuk memasok sistem penanggulangan elektronik baru, namun belum diberikan.

Analis Angkatan Udara Dr Sean Wilson dalam majalah “Lotnictwo” yang terbit di Polandia mengatakan kerugian ini sangat signifikan. Menurut Wilson, Ukraina, pada tahun 1992, mewarisi 3.600 pesawat, termasuk 850 helikopter yang terdiri dari 285 helikopter serbu dan 2.750 pesawat, 1.650 adalah pesawat tempur. Tetapi pada 2013 diperkirakan negara ini hanya tinggal memiliki 200 pesawat tempur berada di dinas aktif dan dari jumlah itu hanya sekitar 70 yang siap tempur. Pada saat itu, armada terdiri dari 15-20 MiG-29, 10-12 Su-24M / MR, 14-18 Su-25 Frogfoot dan 16 Su-27 Flanker, 16 MiG-29, 4 Su-24 dan 25 Su-15 yang harus pensiun pada 2015.

Laporan mengklaim bahwa 80 Frogfoot tetap bekerja secara aktif dan setidaknya 14 memiliki kemampuan tempur. Ukraina juga memiliki 66 Su-27 Flanker, masing-masing 40-27 Su Flanker-B (yang mampu melakukan udara-ke-darat), dan 26 Su-27P Flanker-B (pencegat) dan Su-27UB Flanker -C (dua-seater). Dari total itu 36 di antaranya aktif, sedangkan 16 adalah beroperasi penuh. Semua Flanker saat ini digunakan sebagai pencegat. Modernisasi ini telah direncanakan, dan beberapa contoh telah diperbarui sebelum konflik dimulai.

An-30 Clank
An-30 Clank

Sedang pesawat kargo, Ukraina mewarisi 180 pesawat angkut Candid-B, yang sebagian besar tidak aktif. Dua An-30 Clank yang dikatakan masih terbang di program Open Skies. Sekitar 20 tanker Il-78 telah juga merupakan bagian dari warisan pasca-Sovie tetapi tinggal 8 yang aktif hingga 2013 itupun dalam peran kargo.

Angkatan Udara Ukraina melakukan beberapa program modernisasi untuk jet tempur dan pesawat serang. Modernisasi termasuk avionik baru dan sistem navigasi berdasarkan kedua GPS.

Namun, Angkatan Udara Ukraina tetap menderita kerugian yang cukup besar selama konflik terbatas seperti tanda bahwa senjata di tangan separatis telah sangat efektif terhadap pesawat tempur dan helikopter Kiev.

 

10 Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Comments are closed