Bergaya Uji Kamera, Amerika Mata-Matai Jerman

Bergaya Uji Kamera, Amerika Mata-Matai Jerman

mata2

Badan intelijen Jerman menyadari kegiatan mata-mata Amerika terhadap negaranya mulai meningkat pada awal tahun 2005. Hal itu dilaporkan Majalah Spiegel mengutip pajabat badan intelijen Jerman Bundesnachrichtendienst (BND). “Sejak 2005, BND telah menunjukkan bahwa Jerman tidak hanya mitra AS, tetapi juga tujuan kegiatan spionase nya,” demikian dilaporkan Spiegel beberapa waktu lalu.

Pada awal 2005, BND menguji kamera keamanan yang diproduksi di Amerika Serikat, sebelum diperkenalkan untuk dijual di pasar Jerman. Badan intelijen terkejut oleh canggihnya  perangkat lunak yang diinstal pada kamera yang sebenarnya sangat sederhana.  , laporan itu dijelaskan, seperti dikutip Spiegel.

Selama pemeriksaan perangkat ditemukan bahwa ketika terhubung ke Internet, perangkat akan mengirim sinyal ke alamat IP diduga milik militer Amerika Serikat. Selain itu, ditemukan perangkat dapat dikelola dari jarak jauh, dan memiliki fungsi rahasia tidak ditentukan dalam deskripsi. Menurut BND, jika warga Jerman menggunakan perangkat dapat diamati oleh intelijen AS.

Laporan tersebut juga menyebutkan bahwa perusahaan Amerika menjual perangkat dengan harga terlalu rendah dan agresif dipasarkan ke Jerman “perusahaan yang beroperasi dalam industri pertahanan, perusahaan teknologi tinggi, kementerian dan lembaga keamanan, bersaing dengan perusahaan-perusahaan AS.”

Deteksi perangkat menyebabkan keprihatinan serius di badan keamanan Jerman dan afiliasi. Pada 8 Februari 2005 Agustus Hanning, presiden BND, menyampaikan topik pembahasan pada pertemuan Kabinet Jerman. Tidak diketahui apa kesimpulan dibuat. BND belum mengomentari informasi ini atau rilis laporan rahasia.

Laporan itu, menurut Spiegel, adalah “sangat instruktif juga karena mengungkapkan penjelasan dan afirmasi mengenai informasi, yang diterbitkan pada tahun 2013 berdasarkan [US National Security Agency (NSA) ex-kontraktor] Edward Snowden. Pada 2013, Snowden membocorkan informasi rahasia dari NSA tentang program pengawasan elektronik yang dilakukan oleh otoritas AS di seluruh dunia, dengan para pejabat senior Jerman menjadi target.

Sumber: Ria Novosti