
Sebanyak tujuh F-16 Denmark (empat operasional tiga cadangan) yang dikerahkan ke Kuwait, lebih banyak melaksanakan misi misi Close Air Support (CAS) untuk membantu pasukan darat memerangi ISIS di Irak. Kementerian Pertahanan Denmark menyatakan pada 26 November 2014 bahwa selama minggu terakhir Viper Denmark aktif di dekat Fallujah, Tikrit, Bayji, Mosul dan di wilayah Al-Anbar.
Jet tempur dilaksanakan 13 misi dalam waktu sekitar sepuluh hari, dengan merilis 18 bom. Selama misi CAS Denmark tidak selalu menggunakan senjata mereka. Dalam misi ini pesawat terbang melakukan penjagaan atau mengumpulkan data intel daerah yang akan diserang. Jarang sekali F-16 negara ini melakukan misi Air Interdiction termasuk pelepasan bom (dipandu laser). Dalam misi CAS, pilot terbang tanpa mengetahui target yang akan disasar. Berbeda dengan Air Interdiction dimana pilot sudah tahu titik mana yang akan digempur sebelum pesawat lepas landas.
Sumber: Forsvaret