Rafale Kembali Bergabung di Pertempuran Jet Belgia
Ketika program RAFALE diluncurkan, Armée de l’Air dan Marine Nationale (Angkatan Udara Perancis dan Angkatan Laut Perancis) menerbitkan sebuah kebutuhan bersama untuk pesawat multirole yang akan mampu menggantikan tujuh jenis pesawat tempur mereka. Pesawat yang serbaguna dan terbaik di semua kategori misi yang kemudian memunculkan Dassault Rafale.

Rafale Kembali Bergabung di Pertempuran Jet Belgia

Rafale
Rafale

Dassault dilaporkan telah menawarkan kepada Belgia, Rafale model terbaru, Rafale F3 R untuk menggantikan armada F-16 negara tersebut yang sudah mulai menua. Sejumlah media di Belgia Kamis 27 November 2014 melaporkan tawaran yang diberikan termasuk transfer teknologi besar antara kedua negara. Namun persaingan lagi-lagi tetap akan ketat.

Dassault, yang bersama dengan Snecma dan Thales membuka kantor di Brussels, mengatakan mampu memberikan pesawat Rafale F3R ke Belgia mulai 2018. Pesawat model terbaru mencakup sistem terbaru peperangan elektronik SPECTRA, Be2 EASA radar aktif, presisi laser untuk rudal ditambah kemampuan untuk menggunakan rudal udara ke udara jarak jauh Meteor.Prancis telah mengucurkan dana 1 miliar Euro dalam pengembangan Rafale F3 R. Model ini merupakan evolusi dari Rafale F3.

F-16 Belgia
F-16 Belgia yang harus segera diganti

Belgia memang sedang mencari jet tempur untuk mengganti 54 F-16 milik mereka yang akan pensiun pada 2023. Sementara Belanda dan Norwegia telah memilih F-35 Lightning II untuk menggantikan mereka F-16, Belgia bersama dengan Denmark masih belum mengambil keputusan. Selain Rafale dan F-35, negara ini juga dipertimbangkan untuk membeli Saab Gripen E / F, Eurofighter Typhoon dan Boeing F / A-18 Super Hornet. Yang terakhir pada bulan Juli, mengunjungi Belgia dan Denmark untuk evaluasi. Jadi sekali lagi persaingan di jet tempur selalu ketat. Rafale harus bertarung dengan jet-jet tempur terbaik saat ini

Sumber: airheadsfly.com