Pertama kalinya pasca-temu puncak China-Jepang, tiga kapal China memasuki perairan di sekitar kepulauan yang disengketakan dengan Jepang. Penjaga Pantai Jepang menyebut kedatangan kapal China itu merupakan serangan pertama pasca-temu puncak China-Jepang, yang bertujuan mengurangi ketegangan kedua negara tersebut.
“Tiga kapal Penjaga Pantai China berlayar ke zona 12 mil laut di sekitar Pulau Senkaku atau Diaoyu menurut China, yang saat ini dikuasai Jepang, pukul 10.00 pagi waktu setempat dan meninggalkan lokasi sekitar dua jam kemudian,” kata Penjaga Pantai Jepang dalam keterangannya.
Sementara itu Dinas Kemaritiman China mengatakan dalam lamannya, kedatangan kapal Penjaga Pantai China tersebut hanya merupakan patroli di sekitar kepulauan Diaoyu.
Langkah itu semakin sering terjadi dalam dua tahun terakhir dan menjadikannya persengketaan kelautan terbesar di Asia yang memperebutkan hak kepemilikan atas kepulauan tak berpenghuni tersebut.
Namun langkah tersebut tidak terjadi sejak pertemuan antara Presiden China Xi Jinping dan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe yang memberikan harapan dari penurunan tensi ketegangan. Kedua belah pihak saling menyerukan lawannya masing-masing untuk meninggalkan area sengketa tersebut.
Hubungan antara Jepang dan China memburuk karena sengketa kepemilikan atas kepulauan tersebut dan Beijing yang menuduh Tokyo menulis ulang sejarah khususnya tentang perang dunia ke-2.
Setelah pertemuan dengan Xi, Abe mengatakan pertemuan 10 November di Beijing dalam gelaran APEC dapat dilihat sebagai simbol dari langkah pertama menuju rekonsiliasi, namun dia tidak menjelaskan lebih detail mengenai hal tersebut. “Yang pasti Jepang dan China, kami saling membutuhkan satu sama lain,” kata Abe.
Menurut keterangan dari penjaga pantai Jepang, Kapal-kapal China terakir kali memasuki perairan tersebut pada tanggal 3 November 2014.