Haruskah India Khawatir dengan Deru Siluman J-31?
FJ-31 yang kemungkinan akan menggantikan F-16 Pakistan

Haruskah India Khawatir dengan Deru Siluman J-31?

J-31-121644_copy1 (1)

China telah memamerkan jet tempur siluman J-31 atau FC-31 pada Airshow di Zhuhai November 2014 ini.  Berbagai tanggapan muncul terhadap pesawat tersebut. Ada yang memuji setinggi langit ada pula yang menganggap sebagai pesawat lemah.

Salah satu kritikus utama dari J-31 adalah China sendiri yakni datang Laksamana Zhang Zhaozhong yang mengatakan bahwa J-31 tempur siluman tidak pernah dibangun untuk Angkatan Udara Cina dan juga menepis rumorsbahwa Angkatan Laut Cina sedang mempertimbangkan pengembangan dan penyebaran suatu verision kapal induk dari J-31. Dia mengatakan tujuan utama dari pesawat tempur itu untuk posisi China sebagai eksportir biaya rendah di pasar internasional. Pesawat ini dimaksudkan untuk bersaing dengan Amerika F-35 Lightning Strike Fighter dan Indo-Rusia PAK-FA tempur siluman.

Zhang mengkritik fighter dengan mengungkapkan bahwa J-31 terlalu berat bila dibandingkan dengan jet tempur lain di kelasnya dan juga mempertanyakan penggunaan mesin Rusia RD-93 yang juga digunakan pada Mig-29 itu. Berat keseluruhan frame tempur itu terlalu berat untuk RD-93 mesin yang menggerakkan jet. Dengan kondisi ini jenderal itu yakin pesawat tersebut masih sulit untuk bersaing dengan jet siluman Amerika atau Rusia.

Negara-negara yang membeli peralatan militer China juga tergolong miskin seperti Pakistan yang selalu membeli peralatan militer murah dengan kredit jangka panjang. Ketika China telah menawarkan J-10 ke Pakistan, itu bahkan tidak memiliki dana untuk membeli jet itu. Hingga China kemudian membuat alasan untuk menutupi hal itu dengan mengatakan J-10 memang dilarang untuk diekspor termasuk ke Pakistan.

Tidak seperti India, Pakistan tidak pernah dioperasikan jet tempur mesin kembar karena jet memerlukan lebih banyak tenaga kerja dan peningkatan operasi dan biaya pemeliharaan. Bahkan jika entah bagaimana caranya Pakistan nanti membeli J-31 hampir pasti tidak akan lebih dari 35 sampai 40 jet bahkan akan kurang dari dua skudron.

Dengan kekuatan itu tentu saja sangat sulit untuk menyaingi India yang memikiki hampir 200 pesawat Su-30 MKI dan hendak menambah 123 pesawat tempur ringan yang kemungkinan akan diisi Rafale. Selain itu meski tersendat India telah berjalan dalam program pembangunan pesawat siluman genrerasi kelima dengan Rusia. Tidak tanggung-tanggung India berencana mengakuisi 150 jet tempur generasi kelima ini.

Analis Barat percaya bahwa prospek J-31 di pasar ekspor tidak positif. Negara-negara dengan ekonomi yang kuat dan anggaran pertahanan yang tinggi tidak akan membeli J-31 yang masih meragukan. Sementara Angkatan Udara AS dan Angkatan Laut telah menyusun rencana pengembangan pesawat tempur generasi berikutnya untuk menggantikan F-22 dan F-35.  Dengan peta seperti ini sepertinya India masih bisa tidur nyenyak tanpa harus terganggu dan khawatir dengan deru mesin Siluman Hitam ini.