Jumat 14 November 2014 menandai pendaratan akhir EA-6B Prowler Angkatan Laut AS. Skuadron VAQ-134 mendarat di Naval Air Station Whidbey Island sebelum tengah hari, setelah terbang lintas negara dari kapal induk George HW Bush.
Skuadron, juga dikenal sebagai “Garudas,” menyelesaikan 104 misi tempur di Afghanistan dan dipanggil untuk mendukung operasi melawan ISIS dengan melakukan 109 misi tempur.
Misi utama pesawat itu adalah untuk memberikan penanggulangan elektronik terhadap pasukan musuh, seperti mengacak radar dan melumpuhkan senjata elektronik.
Skuadron EA-6B Prowler sudah digantikan dengan pesawat EA-18G Growler berdasarkan F / A-18. EA-6B Prowler menjadi salah satu pesawat legendaris yang terlibat hampir di semua perang besar yang dilakukan Amerika di berbagai belahan dunia.
EA-6B Prowler telah terbang selama lebih dari 46 tahun. Pesawat itu didasarkan dari A-6 Intruder yang pertama kali diterbangkan sekitar 54 tahun yang lalu. Prowler juga merupakan akhir dari garis panjang pesawat jet angkatan laut over-engineered sangat mampu dibangun oleh Grumman Aerospace, Perusahaan yang berlokasi di Bethpage New York. Pesawat ini dipanggil ke dalam pertempuran akhir di musim panas, bersama dengan Kapal Induk George HW Bush di Irak dan kemudian menyerang ke jantung Suriah untuk memburu ISIS.
Prowlers adalah pesawat yang benar-benar tua, mesin turbojet mereka tidak irit bahan bakar dan mereka tidak memiliki fleksibilitas multi-peran
Sampai saat ini EA-6B memang belum sepenuhnya pension. Di Marinir kemungkinan masih akan digunakan hingga 2019 sembari menunggu F-35 yang juga memiliki kemampuan tinggi dalam perang elektronik.