Presiden Rusia Vladimir Putin dilaporkan siap menghentikan perang di Ukraina melalui perundingan gencatan senjata yang mengakui garis medan perang saat ini.
Laporan itu muncul di Reuters menguip empat sumber yang dekat dengan Kremlin. Namun Putin disebutkan siap terus berperang jika Kyiv dan Ukraina Barat tidak menanggapi.
Tiga sumber yang akrab dengan diskusi di tim Putin mengatakan, pemimpin Rusia itu telah menyatakan rasa frustrasinya kepada sekelompok kecil penasihat. Yakni mengenai apa yang ia pandang sebagai upaya yang didukung Barat untuk menghalangi perundinga. Dan keputusan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy yang mengesampingkan perundingan.
Putin dapat berperang selama diperlukan. Namun Putin juga siap melakukan gencatan senjata untuk membekukan perang. Demikian kata salah satu dari empat orang tersebut. Dia dikatakan sebagai sumber senior Rusia yang pernah bekerja dengan Putin. Dan memiliki pengetahuan tentang percakapan tingkat tinggi di Kremlin. Dia, seperti orang lain yang dikutip dalam laporan tersebut berbicara dengan syarat anonimitas mengingat sensitivitas masalah ini.
Mengenai masalah ini Reuters berbicara kepada total lima orang. Mereka bekerja atau pernah bekerja dengan Putin di tingkat senior di dunia politik dan bisnis. Sumber kelima tidak berkomentar mengenai pembekuan perang di garis depan saat ini.
Penunjukan ekonom Andrei Belousov sebagai menteri pertahanan Rusia dipandang oleh beberapa analis militer dan politik Barat sebagai menempatkan perekonomian Rusia pada pijakan perang. Langkah ini untuk memenangkan konflik yang berkepanjangan. Hal ini menyusul tekanan medan perang yang berkelanjutan dan kemajuan teritorial yang diraih Rusia dalam beberapa pekan terakhir.
Namun sumber-sumber tersebut mengatakan bahwa Putin yang terpilih kembali untuk masa jabatan enam tahun ke depan lebih suka menggunakan momentum saat ini untuk menghentikan perang.
Untuk informasi selengkapnya simak tayangan berikut: