Angkatan Udara menganggap salah satu pesawat B-2 mereka “tidak ekonomis untuk diperbaiki” muncul seiring mereka terus melanjutkan pengerjaan B-21 Raider yang baru.
Angkatan Udara Amerika memutuskan untuk tidak memperbaiki bomber B-2 Spirit yang mengalami kecelakaan. Ini berarti USAF kini tinggal memiliki 19 bomber siluman tersebut.
Keputusan untuk tidak memperbaiki B-2 tersebut karena biaya dan kerumitannya. Pentagon mengatakan B-2 akan didivestasikan pada tahun fiskal 2025 . Tahun Anggaran 2025 dimulai pada t1 Oktober 2024.
Laporan tersebut tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai kecelakaan tersebut. Juga perkiraan biaya perbaikan pesawat. Juga tidak jelas apa yang akan terjadi secara fisik pada sisa-sisa pembom tersebut.
Kemungkinan besar B-2 yang akan disingkirkan adalah bomber yang mengalami kecelakaan pada 10 Desember 2022. Saat itu Spirit melakukan pendaratan darurat dan mengalami kebakaran di Pangkalan Angkatan Udara Whiteman di Missouri . Whiteman adalah basis operasi utama untuk seluruh armada B-2.
B-2 lainnya mengalami kecelakaan serupa di Whiteman pada tahun 2021. Setahun kemudian bomber tersebut kemudian dibuat layak terbang lagi. Pesawat kemudian dikirim ke fasilitas Northrop Grumman di California untuk perbaikan lebih ekstensif. Ada juga kemungkinan USAF pada akhirnya menghentikan upaya mengembalikan pesawat tersebut ke layanan karena alasan tertentu.
Northrop membangun semua pembom ini mulai akhir 1980an. Hanya 21 pesawat dibangun. B-2 lainnya hancur dalam kecelakaan di Pangkalan Angkatan Udara Andersen di Guam tahun 2008.
Simak selengkapnya dalam tayangan berikut:
