Departemen Pertahanan Amerika belum sepenuhnya mematuhi persyaratan pelacakan yang ditingkatkan untuk peralatan senilai sekitar $1 miliar yang dikirim ke Ukraina.
Menurut laporan Inspektur Jenderal Pentagon yang dirilis Kamis 11 Januari 2024, sebagian besar peralatan yang tidak dilacak dengan benar adalah perangkat penglihatan malam. Namun daftar juga mencakup drone dan rudal.
Laporan tidak menemukan adanya penyalahgunaan atau pengalihan peralatan Amerika. Inspektur Jenderal Pentagon Robert Storch menyatakan penilaian semacam itu berada di luar cakupan proyek ini.
Storch mengatakan ada peningkatan yang signifikan tingkat tunggakan dalam menginventarisasi peralatan sensitif ini. Kesenjangan yang terus-menerus mungkin berkorelasi dengan ketidakmampuan mempertahankan akuntabilitas penuh atas bantuan keamanan penting Amerika.
Pentagon merilis panduan pemantauan penggunaan akhir yang ditingkatkan pada bulan Desember 2022. Peralatan senilai US$1,7 miliar yang dikirim ke Ukraina termasuk dalam pedoman ini. Laporan tersebut menemukan bahwa US$1 miliar dari jumlah tersebut tidak memenuhi standar yang ditetapkan. Ini karena peralatan tidak dipindai dengan benar dan dimasukkan ke dalam database yang sesuai dalam jangka waktu 90 hari seperti yang disyaratkan.
Menurut Inspektur Jenderal Pentagon, kepatuhan Departemen Pertahanan dalam melacak peralatan ini telah meningkat. Tingkat kesalahan disebut menurun sebesar 27% dari bulan Februari hingga Juni 2023.
Namun, laporan Inspektur Jenderal mencatat masih ada keterbatasan personel dan tantangan akuntabilitas yang signifikan.
Laporan ini merekomendasikan Pentagon untuk meningkatkan prosedur inventarisasi peralatan. Ini termasuk peningkatan pelacakan dan meningkatkan akurasi serta kelengkapan basis datanya.
Untuk informasi selengkapnya simak dalam tayangan berikut: