Rusia melancarkan serangan udara malam kedua di kota pelabuhan Odesa Ukraina yang dikatakan sebagai pembalasan atas serangan ke Jembatan Kerch. Ukraina di sisi lain juga membalas dengan menyerang wilayah Krimea.
Serangan Rusia ke Odessa pada Rabu 19 Juli 2023 dini hari dilakukan dengan rudal dan drone. Gubernur daerah Odesa Oleh Kiper menggambarkan sebagai serangan udara besar-besaran Rusia. Sistem pertahanan udara bekerja keras menangkis serangan.
Hal yang sama juga dikatakan Serhiy Bratchuk, juru bicara administrasi militer Odesa. Dalam pesan suara di saluran Telegramnya dia mengatakan serangan sangat kuat dan sangat massif. Ini menjadi malam yang mengerikan. Dia menambahkan rincian kerusakan dan korban akan dirilis kemudian.
Sejumlah video yang diposting di media sosial menunjukkan beberapa ledakan besar terjadi di Odessa. Termasuk di sebuah gedung apartemen bertingkat. Ledakan dan kebakaran juga terjadi di pangkalan militer Shkoln Odessa. Sejumlah video juga menunjukkan peluncuran rudal jelajah oleh Rusia. Termasuk dari wilayah Laut Hitam dan Kota Sevastopol.
Serangan juga dilaporkan terjadi di Ibukota Kyiv. Kepala administrasi militer kota Kyiv Serhii Popko mengatakan Rabu dini hari menjadi waktu yang sulit untuk seluruh Ukraina. Khususnya Odesa. Tapi Rusia menurutnya juga tidak melupakan Kyiv.
Simak selengkapnya dalam tayangan berikut: